Suara.com - Ratusan perempuan milenial, aktivis, dan mahasiswa yang tergabung dalam Srikandi Ganjar Jawa Tengah (Jateng) mendeklarasikan dukungan terhadap Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menjadi presiden 2024.
Koordinator Wilayah (Korwil) Srikandi Ganjar Jateng, Meilani menilai, Ganjar sangat mendukung UMKM perempuan milenial. Dia mengatakan, Ganjar setiap hari mempromosikan sepuluh UMKM di Jateng melalui media sosial.
"Ini ditunjukkan dengan di sela kesibukan beliau, di media sosial pribadi beliau memposting setiap kalau tidak salah sepuluh untuk memposting UMKM," katanya di kawasan Pedalangan, Banyumanik, Kota Semarang, Jateng, ditulis Senin (18/4/2022).
Selain itu, Meilani menilai sosok Ganjar dekat dengan perempuan milenial. Oleh karena itu, kata Meilani, pihaknya siap membersamai Gubernur Jateng itu untuk menjadi Presiden RI 2024.
"Melihat dari latar belakang beliau, Bapak Ganjar sendiri dekat dengan kaum milenial. Jadi kami perempuan milenial Jateng itu mendeklarasikan untuk mendukung Bapak Ganjar," imbuhnya.
Meilani menyebut pihaknya akan melakukan berbagai upaya untuk mensosialisasikan sosok Ganjar ke masyarakat Jateng. Mulai dari mendatangi daerah hingga lomba di media sosial.
"Dalam waktu dekat kita akan melakukan agenda-agenda, tapi bukan fokus di Ibu Kota (Semarang), tapi mendatangi daerah. Karena di Jawa Tengah sendiri terdiri dari 29 Kabupaten dan 6 Kota," tuturnya.
"Dan kami sudah menyiapkan program-progam yang dekat dengan milenial. Mungkin kita akan melakukan lomba-lomba di media sosial yang lagi tren," sambung Meilani.
Sementara itu, relawan Srikandi Ganjar Jateng perwakilan mahasiswa Andini Raudatul Jannah menilai sosok Ganjar adalah contoh yang baik. Dia pun berharap Ganjar tetap mendukung milenial saat terpilih menjadi presiden 2024 nanti.
Baca Juga: Dukung Maju Erick Thohir di Pilpres 2024, Balad Erick Bekasi Raya: Ini Dukungan dari Kaum Emak-emak
"Dia memberikan contoh dari segi literasi yang tinggi, kemudian dia sebagai pemimpin milenial bagaimana dia menghadapi mahasiswa-mahasiswa, dia bisa menempatkan dirinya. Harapannya sih yang dilakukannya sekarang, saat menjabat (sebagai presiden) nanti tidak hilang," tuturnya.
Berita Terkait
-
Dukung Maju Erick Thohir di Pilpres 2024, Balad Erick Bekasi Raya: Ini Dukungan dari Kaum Emak-emak
-
Pamer Foto Panen Padi Bareng Petani Blitar, Ganjar Pranowo dapat Kritikan dari Warganet: Ada Kepentingan Apa Pak?
-
Ingin UMKM Maju dan Lapangan Kerja Luas, Ratusan Relawan di Gorontalo Beri Dukungan untuk Sandiaga Uno
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun