Suara.com - DJ Una menjadi salah satu korban robot trading DNA Pro. Sebelumnya terkuak ia merugi Rp 700 juta.
Namun, setelah menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, jumlah kerugiannya nyaris Rp 1 miliar. Ironinya, uang itu hasil patungan DJ Una bersama keluarga dan temannya.
"Setelah konfirmasi, total kerugiannya mencapai Rp 900 juta," kata Yafet Rissy, pengacara yang mendampingi DJ Una di Bareskrim Polri, ditulis Selasa (26/4/2022).
Nominal tersebut didapat berdasarkan investasi DJ Una yang mencapai Rp 1,5 miliar. Sementara uang yang baru bisa diambil hanya Rp 635 juta.
"Ada selisih Rp 920 juta yang tidak bisa ditarik," jelas pengacara DJ Una.
Guna membantu penyelidikan, DJ Una telah memberikan sejumlah bukti. Salah satu diantaranya transfer dari rekening DJ Una ke DNA Pro.
"Ada juga (dokumen) izin legalitas oleh DNA Pro dari pemerintah. Tapi ternyata itu cuma izin penyidikan komputer dan prospektus," jelas Yafet Rissy.
Yafet Rissy menjelaskan, yang dimaksud prospektus ialah skema berinvestasi di DNA Pro akan mendapat sejumlah keuntungan. Tapi alih-alih untung, DJ 34 tahun itu justru merugi.
"Keuntungannya satu persen per hari, sebulan bisa mencapai 20 persen. Bandingkan dengan bank yang hanya 6-7 persen," papar pengacara DJ Una.
Baca Juga: Hampir 9 Jam di Bareskrim, DJ Una Diperiksa sebagai Saksi dan Korban DNA Pro
"Ini skema iming-iming," tuturnya menambahkan.
Selain diperiksa sebagai korban, DJ Una yang baru meninggalkan Bareskrim Polri hampir pukul 22.00 WIB juga menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
Sebab perempuan bernama lengkap Putri Una Astari Thamrin itu juga pernah mengisi acara DNA Pro.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026