Suara.com - Harga minyak dunia menguat pada perdagangan hari Kamis, di tengah meningkatnya kemungkinan Jerman akan bergabung dengan negara-negara anggota Uni Eropa untuk mengembargo minyak Rusia.
Kondisi ini dapat memperketat pasokan di pasar minyak mentah global yang sudah tertekan.
Mengutip CNBC, Jumat (29/4/2022) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional ditutup melambung USD2,27 menjadi USD107,59 per barel.
Sementara patokan Amerika Serikat, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melonjak USD3,34, atau 3,3 persen menjadi USD105,36 per barel.
Trader bereaksi terhadap laporan media tentang komentar Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck, Selasa mengatakan ekonomi terbesar UE itu dapat mengatasi embargo atas impor minyak Rusia dan Jerman berharap menemukan cara untuk menggantikan minyak Rusia dengan pasokan lain.
"Keputusan nyata oleh Jerman untuk menghapus penentangannya terhadap sanksi minyak Rusia tampaknya akan berdampak besar dalam larangan UE secara keseluruhan, yang selanjutnya akan mengurangi ketersediaan minyak Rusia di pasar global," kata Jim Ritterbusch, Presiden Ritterbusch and Associate di Galena, Illinois.
Jerman sangat bergantung pada impor energi Rusia dan selama ini menentang larangan penuh.
Sebelum perang di Ukraina, minyak Rusia menyumbang sekitar sepertiga pasokan Jerman.
"Akibatnya, minyak dari tempat lain akan menjadi lebih mahal, dan minyak Iron Curtain akan jatuh lebih dalam nilainya dan diskon lebih besar," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC, New York.
Moskow mulai menggunakan ekspor energi sebagai senjata menyusul respons Amerika Serikat dan sekutunya atas invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Lanjutkan Tren Penguatan, Kini Tembus USD 105/Barel
Rusia memotong pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria, serta mencoba untuk mendorong Uni Eropa guna mengadopsi sistem pembayaran gas baru yang melibatkan pembukaan rekening di Gazprombank di mana pembayaran dalam euro atau dolar akan dikonversi menjadi rubel.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen