Suara.com - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memprediksi, puncak arus balik ke wilayah DIY bakal terjadi pada Sabtu (7/5/2022).
"Kalau dari kondisi arus lalu lintas dan kondisi di terminal, mulai Rabu (4/5/2022) memang sudah banyak pemudik yang balik ke asalnya," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti saat dihubungi di Yogyakarta, Jumat (6/5/2022).
Namun demikian, menurut dia, jika dibandingkan yang memasuki wilayah DIY hingga kini kendaraan yang keluar masih belum signifikan.
"Sehingga prediksinya bisa besok karena masa akhir cuti bersama dan Senin (pekan depan) mereka sudah mulai masuk kerja," ujar dia.
Ia melanjutkan, selama libur Lebaran 2022, kepadatan arus kendaraan di DIY terpantau dominan di jalur-jalur wisata, khususnya wisata alam.
Untuk kendaraan yang menuju arah utara atau ke destinasi kawasan Kaliurang, Sleman, kepadatan arus rata-rata terjadi pada pagi hari, kemudian pada sore hari kepadatan beralih di kawasan Kota Yogyakarta.
"Yang menuju destinasi wisata pantai juga begitu, karakteristiknya dari pagi sampai siang kondisinya macet," kata dia.
Untuk menghindari kepadatan arus, menurut dia, para wisatawan terpantau banyak memanfaatkan jalur-jalur alternatif yang telah disiapkan.
"Ada juga yang menggunakan jalur alternatif yang sebenarnya tidak kami rekomendasikan, karena untuk arah ke selatan khususnya ke Gunung Kidul memang cukup padat," kata dia.
Baca Juga: Arus Balik Penumpang Kereta Api di Stasiun Pasar Senen
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Rizki Budi Utomo menuturkan berdasarkan pemantauan tercatat 88.431 kendaraan keluar dari DIY pada Rabu (4/5) atau H+2 Lebaran 2022. Meski demikian, kata dia, pada hari yang sama masih tercatat sebanyak 107.085 kendaraan memasuki wilayah DIY.
Sementara itu berdasarkan pemantauan per Jumat (6/5) hingga pukul 14.00 WIB kendaraan yang meninggalkan DIY masih di angka 41.000 kendaraan.
"Jadi dari grafiknya, jumlah kendaraan yang keluar hingga saat ini masih belum menyalip yang masuk DIY," ujar Rizki dikutip dari Antara.
Menurut dia, hingga kini masih banyak pemudik yang ingin menghabiskan masa libur lebaran di DIY.
Berdasarkan data Dishub DIY, secara akumulasi dari 25 April hingga 6 Mei 2022 tercatat sebanyak 59.000 kendaraan masih bertahan di DIY. "59.000 kendaraan masih stay di DIY," kata dia.
Berita Terkait
-
Penumpang Bus Tewas Kena Lemparan Batu, Polisi Bilang Begini
-
Arus Balik di Gerbang Tol Kramasan Terpantau Ramai Lancar
-
H+4 Lebaran Diprediksi Menjadi Waktu Puncak Arus Balik di Terminal Kampung Rambutan
-
Update Arus Balik Lebaran 2022: One Way Arah Jakarta pada 6-8 Mei Dimungkinkan Berlaku 24 Jam
-
Arus Balik Penumpang Kereta Api di Stasiun Pasar Senen
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Wirausahawan Muda Bakal Bermunculan Lewat Indonesian Entrepreneur Project
-
Mau Investasi AI, SoftBank Group Pangkas 20 Persen Karyawan
-
Pembiayaan KPR Bank Mega Syariah Raup Rp 334 Miliar
-
IHSG Masih Betah Bergerak di Level 8.000 pada Senin Pagi, Cek Saham yang Melonjak
-
Gelar RUPSLB, Emiten Produsen Gas Industri SBMA Rombak Jajaran Direksi Hingga Diversifikasi Bisnis
-
Gedung Pencakar Langit Paling Tips di Dunia Sewakan Penthouse Seharga Rp 1,8 Triliun
-
Emas Antam Harganya Masih Tinggi Dibanderol Rp 2.123.000 per Gram
-
Kenaikan Harga Bahan Pokok Terus Tinggi, Kelas Menengah Banyak Kesulitan Bayar
-
Melambung Tinggi, Harga Emas Dunia Bakal Dijual Rp2,18 Juta per Gram
-
Dari Sampah ke Berkah: BRI Peduli Sulap TPS3R Jadi Sumber Inovasi dan Ekonomi Sirkular