Suara.com - Pemerintah diharapkan tidak menaikkan harga kebutuhan pokok yang diatur pemerintah atau administered price seperti harga bahan bakar minyak (BBM) dan listrik dalam waktu dekat.
"Sebisa mungkin kita tahan, misalnya harga energi, LPG, pertalite, listrik, dan beberapa harga kebutuhan pokok, kalau ini bisa dilakukan kemungkinan besar pertumbuhan ekonomi 5,2 persen year on year di 2022 bisa kita capai," kata Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto, Rabu (11/5/2022).
Menurut dia, saat ini harga kebutuhan pokok masyarakat seperti makanan minuman, perumahan, air, dan bahan bakar rumah tangga yang naik diimbangi dengan konsumsi masyarakat yang telah pulih.
"Jadi efek pengendalian pandemi sudah membuahkan hasil berupa daya beli masyarakat yang meningkat," katanya dikutip dari Antara.
Meski demikian, kenaikan harga kebutuhan pokok yang membuat inflasi pada April 2022 mencapai 3,47 persen year on year juga perlu diwaspadai agar tidak sampai menahan laju daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih.
Dalam kesempatan ini, Eko menilai pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang sebesar 4,34 persen year on year pada kuartal I 2022 lebih disebabkan karena sebelumnya konsumsi rumah tangga terkontraksi pada kuartal I 2021.
"Jadi secara keseluruhan sebetulnya pertumbuhan konsumsi kita belum pulih-pulih banget, sehingga kalau ke depan akan ada upaya meningkatkan sejumlah administered price, siap-siap saja daya beli akan rontok lagi pasca Lebaran," pungkasnya.
Nampak dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) yang tercatat menurun pada kuartal I 2022, meski masih di atas 100 atau masyarakat masih optimis.
IKK sepanjang Januari sampai Maret 2022 tercatat sebesar 119,6, 113,1, dan 111, sementara IKE tercatat sebesar 100,9, 95,5, dan 93,9.
Baca Juga: Menuju Kebangkitan Ekonomi Bali, Emerhub Siap Dorong Geliat Bisnis Wisata
Berita Terkait
-
Petani Nilai Pembangunan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan Bakal Matikan Ekonomi Kerakyatan
-
Mudik Lebaran 2022 di Kaltim, Urbanisasi Cukup Tinggi Terjadi, Ini Kata Pengamat
-
Indonesia Diprediksi Berhasil Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen
-
Menuju Kebangkitan Ekonomi Bali, Emerhub Siap Dorong Geliat Bisnis Wisata
-
Momen Akrab Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Rakernas APPSI Jadi Sorotan, Sinyal Siap 'Duet' Tahun 2024?
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu