Suara.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba menyebut, pedoman dan pengukuran baru dibutuhkan agar mendorong peningkatan keterampilan dan literasi digital.
“Tren strategis tersebut tumbuh, namun, dinamika transformasi digital telah melampaui kemampuan masing-masing pemerintah untuk menetapkan pedoman dan pengukuran baru untuk mendorong keterampilan digital dan literasi digital yang dengan segala cara,” kata dia saat membuka Lokakarya Perangkat untuk Mengukur Keterampilan Digital dan Literasi Digital di Yogyakarta, Kamis (19/05/2022).
Sekjen Mira Tayyiba memberi contoh, Komisi Uni Eropa yang mengusulkan Rencana Aksi Pendidikan Digital baru 2021-2027.
"Salah satu prinsip panduan berkaitan dengan literasi digital yang sangat penting untuk kehidupan dan jadi keterampilan inti untuk ditransfer dan harus dimiliki setiap orang,” tuturnya.
Sosok yang menjabat Chair DIgital Economy Working Group (DEWG) G20 itu mengatakan, dengan panduan itu, Komisi Uni Eropa, mengembangkan Sertifikat Keterampilan Digital Eropa yang diakui dan diterima oleh pemerintah, pengusaha, dan pemangku kepentingan lainnya di seluruh Eropa.
“Menyadari hal ini, negara-negara anggota G20 juga telah menekankan urgensi percepatan transformasi digital sekaligus meningkatkan keterampilan digital dan literasi digital,” kata dia.
Menurut dia, pengembangan pengukuran dan kerangka kerja standar untuk G20 sangat penting untuk perumusan kebijakan strategis dalam bidang digitalisasi.
Dengan demikian, Mira berharap, usulan G20 Toolkit for Measuring Digital Skills and Digital Literacy dapat memberikan panduan komprehensif untuk mengoptimalkan eksplorasi indikator dan infrastruktur digital guna menghasilkan kebijakan strategis bagi pembangunan ekonomi digital.
Empat Pilar
Keterampilan dan literasi digital menjadi salah satu isu prioritas dalam DEWG G20. Presidensi Indonesia mendorong pembahasan agar dapat dirumuskan penilaian yang komprehensif untuk meningkatkan produktivitas dan inklusivitas ekonomi digital
Usulan perangkat pengukuran terdiri dari empat pilar, yaitu infrastruktur dan ekosistem; literasi; pemberdayaan; dan pekerjaan yang dirinci menjadi 32 indikator.
“Dengan harapan pilar-pilar tersebut akan memberikan pengukuran standar keterampilan digital secara lebih komprehensif dan objektif,” ungkap Sekjen Mira Tayyiba.
Melalui lokakarya itu, Presidensi G20 Indonesia akan mengumpulkan pengetahuan dan pengalaman praktis dalam meningkatkan keterampilan digital dan literasi di antara anggota G20.
“Diikuti dengan perumusan rencana aksi masa depan untuk mengimplementasikan toolkit,” tandasnya.
“Saya sangat berharap hari ini kita dapat belajar dari sudut pandang dan pengalaman satu sama lain untuk maju dan terus mengintensifkan upaya peningkatan keterampilan digital dan literasi digital,” sambung dia.
Berita Terkait
-
Digitalisasi Bergerak Cepat Saat Pandemi, Chair DEWG Harap Tak Ada Negara Tertinggal
-
Presidensi G20 Indonesia Usul Pengukuran Literasi Digital dalam DEWG 2022
-
Menkominfo Ajak Delegasi G20 Kunjungi 'Pulau Dinosaurus' Hingga Icip 'Minuman Kerajaan'
-
Menkominfo Ingin Infrastruktur Merata di Indonesia, Demi Dukung Talenta Digital Masa Depan
-
Banyak UMKM dan Sektor Ekonomi Lain Terdampak Pandemi, Presidensi G20 Diharapkan Beri Terobosan Kebijakan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Usai Ratas dengan Prabowo, Menkeu Purbaya: Ekonomi Akan Tumbuh Lebih Cepat
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
-
Saham Perbankan Rontok Setelah Sri Mulyani Dicopot, OJK Minta Investor Tidak Panik
-
Rahasia Saldo DANA Kaget untuk Kamu, Klaim 3 Link Aktif Ini Sebelum Kehabisan
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Pelaksana Ketua LPS Segera Diumumkan, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Apa Itu Scalper? Strategi Andalan Yudo Sadewo Anak Menkeu di Dunia Kripto, Punya Kesan Negatif
-
Adu Aset Properti Menkeu Purbaya vs Sri Mulyani, Keduanya Tersebar di Berbagai Kota
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya
-
IHSG Merosot 1,78 Persen, Reshuffle Kabinet Bikin Investor Waspada