Suara.com - Dampak pandemi COVID-19 diprediksi masih menghantui meski kini ekonomi kian membaik. Hal ini lantaran krisis yang berlangsung lama berdampak pada pasokan (supply) dan permintaan (demand) hingga konsumsi, investasi bahkan rantai pasokan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba mengatakan, masyarakat kini sudah beradaptasi dengan kondisi pandemi. Hal ini pula yang ia harapkan, setiap negara tidak ada yang tertinggal dengan strategi digitalisasi.
“Saat ini semua orang merasa diasingkan, oleh karena itu penggunaan dan kemajuan teknologi digital semakin penting untuk memastikan tidak ada yang tertinggal no one is left behind dan tidak ada pemuda atau generasi yang hilang,” tandasnya saat membuka Lokakarya Perangkat untuk Mengukur Keterampilan Digital dan Literasi Digital di Yogyakarta, kemarin.
Sosok yang juga menjabat Chair Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia menyebut, pandemi membuat transformasi digital yang telah berlangsung selama bertahun-tahun berlangsung lebih cepat.
“Pada tahun lalu saja, ITU memperkirakan sekitar 4,9 miliar orang di seluruh dunia menggunakan internet. Aktivitas digital juga telah diperluas dan diintensifkan karena orang harus beralih ke sarana online untuk bekerja, bertransaksi, berinteraksi, dan belajar,” kata dia.
Digitalisasi yang terus bergerak menurut dia, mendorong penciptaan lapangan kerja baru, meningkatkan produktivitas, dan membuka jalur baru untuk pertumbuhan ekonomi yang cepat.
Namun demikian, Sekjen Mira Tayyiba mengingatkan ada sekitar 2,9 miliar orang di dunia masih belum memiliki akses ke internet.
“Kondisi lain yang menggambarkan paradoks digital, dari 2,9 miliar orang yang tidak terhubung ke internet, 96 persen tinggal di negara berkembang,” tandasnya.
Seiring dengan terciptanya jenis pekerjaan baru karena digitalisasi dan otomatisasi, Chair DEWG G20 Mira Tayyiba menegaskan adanya kebutuhan peningkatan kompetensi pekerja.
Baca Juga: Presidensi G20 Indonesia Usul Pengukuran Literasi Digital dalam DEWG 2022
“Digitalisasi pada akhirnya juga akan menghilangkan pekerjaan dengan tugas rutin dan manual. Oleh karena itu, semakin banyak pekerja yang membutuhkan reskilling dan upskilling untuk mengejar perubahan besar yang terjadi di bidang pekerjaan mereka,” ujarnya.
Sekjen Kementerian Kominfo meyakini beberapa negara telah telah menerapkan strategi digital nasional serta memberikan lebih banyak perhatian pada teknologi digital yang sedang berkembang.
“Kita semua bisa setuju bahwa masing-masing pemerintah telah memperkuat pendekatan strategi mereka menuju transformasi digital sebelum pandemi. Beberapa pemerintah telah menerapkan strategi digital nasional serta memberikan lebih banyak perhatian pada teknologi digital,” ungkapnya.
“Contoh lain adalah Komisi Uni Eropa yang mengusulkan Rencana Aksi Pendidikan Digital baru 2021-2027 yang menyatakan di antara prinsip-prinsip panduan bahwa literasi digital sangat penting untuk kehidupan. Selain itu, keterampilan digital dasar harus menjadi bagian dari keterampilan inti yang dapat ditransfer dan harus dimiliki setiap orang,” ujarnya lagi.
Berita Terkait
-
Telkom Hadirkan Digitalisasi Pendidikan di Tarutung untuk Tingkatkan Daya Saing Generasi Muda
-
Kini Ada Vending Machine Jual Tes Covid-19 di Indonesia, Berapa Harganya?
-
Update Covid-19 Global: Usai Lockdown 7 Minggu, Warga Shanghai Kembali Beraktivitas
-
Bagikan Kisah Tragis Liburan di Amerika, Ernest Prakasa: Kena Prank Pemerintah
-
Presidensi G20 Indonesia Usul Pengukuran Literasi Digital dalam DEWG 2022
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
4 Daftar Saham Terafiliasi Haji Isam, Ada Bisnis Kelapa Sawit Sampai Resto Dekat Rumahmu
-
Ada Tambahan 100 Persen TPG dalam THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025? Cek Faktanya
-
OJK : Banyak Masyarakat Indonesia Belum Punya Dana Pensiunan
-
IHSG Meroket ke 8.258 di Sesi I: TLKM Idola, Ini Daftar Saham Paling Banyak Dibeli
-
Masuk Daftar Fortune Southeast Asia 500, Ini Analisis Prospek dan Lapkeu AVIA
-
Siapa Owner PJHB? Emiten IPO yang Incar Dana Lebih dari Rp 150 Miliar
-
Laba Bersih Adhi Karya Rontok 93,62 Persen Hingga Kuartal III-2025
-
BPKN Panggil AQUA, Imbas Dianggap Bohong Soal Jual Produk 'Air Gunung'?
-
Aqua Diduga Gunakan Air Sumur, BPKN Akan Investigasi ke Pabrik
-
Laba Bersih PTRO Naik 141 Persen, Tapi Beban Bunga dan Keuangan Juga Ikut Meroket!