Suara.com - Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) melakukan kerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan PT Bank Negara Indonesia (BNI) serta Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP TAPERA) dan PT Gemilang Hartadinata Abadi.
Tujuan dari kerja sama sama ini untuk memberikan kemudahan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memiliki rumah yang layak huni.
Direktur Utama Taspen Antonius N. S. Kosasih mengatakan saat ini jumlah ASN ditanah air mencapai 4 juta lebih namun sayangnya kata dia, hampir setengahnya para ASN tersebut tidak memiliki tempat tinggal sendiri.
"ASN kita itu jumlahnya banyak sekali sekitar 4 juta lebih, hampir 1 juta sampai 2 juta itu rata-rata belum memiliki rumah, masih ada yang ngontrak," kata Kosasih di Kantornya, Jakarta, Selasa (31/5/2022).
Menurut Kosasih, saat ini setiap ASN memiliki tabungan perumahan, tapi tidak semua ASN eligible untuk mendapatkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
"ASN kita cukup makmur, tapi mereka tidak bisa membeli FLPP (karena) harga rumah di atas itu juga terlalu mahal bagi mereka," kata Kosasih.
Karena itu, Taspen bekerja sama dengan Tapera, BNI, dan BRI agar ASN dapat mengambil kredit untuk membeli rumah dengan masa cicilan yang relatif panjang, bahkan hingga mereka pensiun.
"Kreditnya itu commercially viable buat bank maupun ASN, tapi bisa diperpanjang sampai pensiun. Kalau berutang umur 25 maka mereka bisa mencicil sampai 65 (tahun). Utang itu engga asalkan mereka sanggup bayar itu engga masalah," kata Kosasih.
Selain itu kerja sama diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kepada peserta Taspen dalam hal pembayaran Tabungan Hari Tua (THT), Program Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JKM) melalui rekening bank.
Baca Juga: Ratusan CPNS Mundur Setelah Dinyatakan Lulus Seleksi, Ketua Komite ASN: Momentum Perbaiki Regulasi
Selain itu, Taspen juga bersinergi dengan PT Gemilang Hartadinata Abadi, dalam lingkup kerja sama tabungan sejahtera kepemilikan emas yang tentunya akan memberikan imbal hasil yang menguntungkan untuk masa depan nantinya.
"Ke depan, kami akan terus berupaya meningkatkan kemudahan layanan untuk para peserta melalui beragam program yang inovatif dan sesuai dengan perkembangan teknologi terkini," pungkasnya.
Berita Terkait
-
BRI Menjadi Mitra Perbankan dalam Pembayaran Tabungan Hari Tua Hingga Jaminan Kecelakaan Kerja
-
BRI Jalin Kerja Sama Pembayaran Tabungan Pensiun Bersama Taspen
-
Ratusan CPNS Mundur Setelah Dinyatakan Lulus Seleksi, Ketua Komite ASN: Momentum Perbaiki Regulasi
-
CEO Perumahan Puri Gading Ditahan Polda Lampung, Ini Kasus yang Membelitnya
-
Komisi Aparatur Sipil Negara Yakin Netralitas ASN di Pilkada Serentak 2024 Meningkat
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna