Suara.com - Persaingan Industri pembiayaan kini mulai bergerak pasca adanya pelonggaran protokol kesehatan. Hal ini yang membuat perusahaan pembiayaan melakukan digitalisasi untuk menghadapi persaingan usaha yang ketat.
Salah satunya perusahaan pembiayaan CIMB Niaga Auto Finance atau CNAF yang melakukan digitalisasi layanan kepada nasabah. Saat ini perseroan meluncurkan Indonesia’s First 3D Virtual Exhibition, CNAF Virtual Autoshow 2022.
"Kami akan terus berkomitmen dalam memperkuat platform digital ditengah kondisi yang menantang," ujar Finance & Strategy Director CIMB Niaga Finance, Imron Rosyadi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (1/6/2022).
Ia menjelaskan bila CNAF Virtual Autoshow 2022 merupakan model bisnis era baru dengan memanfaatkan platform model 3D.
Pameran virtual ini dilaksanakan mulai tanggal 27 Mei hingga 30 Mei 2022 dengan cara mengakses melalui online platform dari komputer/laptop tanpa perlu datang ke showroom.
Terobosan ini dilaksanakan dalam rangka memahami dan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk menghadiri pameran mobil tanpa harus keluar rumah.
Menariknya, nasabah dapat mengajukan pembiayaan mulai dari hari ini secara instan dilakukan sendiri (self-service) melalui CNAF Mobile yang terintegrasi di dalam pameran virtual tersebut.
"Ke depannya, pameran virtual ini akan menjadi channel akuisisi baru CNAF untuk memperbesar segmen," ujar Imron.
Untuk diketahui sampai bulan April 2022 CNAF sudah mencatatkan pertumbuhan piutang pembiayaan tahun 2022 ini. Hingga bulan April 2022, tercatat piutang perusahaan ada di angka Rp 5,5 triliun atau meningkat sebesar 76 persen dibanding periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 3 triliun.
Hingga periode April 2022 tercatat pembiayaan baru CNAF mencapai Rp 3,2 triliun pencapaian realisasi kredit sudah dibukukan oleh Perseroan angka tersebut meningkat sebesar 128 persen bila dibandingkan dengan aktual realisasi kredit tahun di periode yang sama tahun 2021 atau sebesar Rp 1,4 triliun.
Oleh karena itu, hingga akhir tahun 2022, perseroan menargetkan angka pembiayaan bisa mencapai di atas Rp 6,5 triliun atau meningkat sekitar 47 persen dari tahun 2021, di mana Piutang Perusahaan tercatat sebesar Rp 4,4 triliun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Serapan Baru 70 Persen, Belanja Pemerintah Dikebut di 1 Bulan Terakhir 2025
-
Kuota LPG 3Kg Ditambah 350.000 Ton Tanpa Anggaran Baru
-
BI dan Kementerian Investasi Integrasikan Layanan Perizinan
-
CEO Danantara Sebut Merger GOTO dan Grab Masih Berjalan: Sinyalnya Positif
-
Forum Ekonomi KB Bank Hadirkan Tokoh Nasional Bahas Arah Ekonomi dan Investasi Jelang 2026
-
Waduh, NIlai Tukar Rupiah Diramal Tembus Rp16.800 di Akhir Tahun
-
Airlangga Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen, Kalah Optimistis dari Purbaya
-
IHSG Melempem di Akhir Perdagangan Hari Ini Setelah Cetak Rekor, Apa Pemicunya
-
Purbaya Sebut Ekonomi RI Lambat 8 Bulan Pertama 2025 karena Salah Urus, Sindir Sri Mulyani?
-
Harga Cabai Naik Tajam Jelang Libur Nataru