Suara.com - Benarkah lumpur lapindo mengandung bahan baterai mobil listrik? Pertanyaan ini masih terus dicari jawabannya oleh para ilmuwan geologi.
Pasalnya, banyak potensi mineral yang menjanjikan ditemukan oleh Badan Geologi, Kementerian ESDM salah satunya adalah logam tanah jarang atau rare earth material yang mengandung litium, bahan baterai mobil listrik.
Jika temuan ini terus dikembangkan, bukan tidak mungkin litium asal lumpur lapindo Sidoarjo tersebut bakal mengubah lanskap industri otomotif tanah air, bahkan dunia. Temuan litium juga penting untuk menyongsong model kendaraan masa depan yang ramah lingkungan dan bebas emisi.
Selain litium, lumpur Lapindo juga disebut mengandung logam scandium yang cukup tinggi. Logam ini memiliki daya tahan kuat sehingga berpotensi mengalirkan listrik dengan daya tinggi.
Scandium adalah bahan baku lampu masa depan berteknologi tinggi. Scandium juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan logam semi konduktor. Dua contoh logam ini memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan teknologi di masa depan.
Tidak sampai di situ, Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono juga menjelaskan soal critical raw material (CRM) yang jumlahnya jauh lebih besar daripada rare earth material.
"Ada indikasi keberadaan dari logam tanah jarang ini, selain itu ada logam lainnya termasuk logam critical raw material ini yang jumlahnya lebih besar," ujar Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono.
CRM diketahui sebagai salah satu mineral mentah yang dibutuhkan untuk berbagai industri seperti bauksit, cobalt, dan lain sebagainya. Bahkan, CRM yang terkandung di kawasan ini seperti Litium (Li) dan Stronsium (Sr).
"Kandungan Litium di lumpur Lapindo memiliki kadar 99,26-280,46 ppm, dan Stronsium dengan kadar 255,44 - 650,49 pp," tulisnya. Nantinya, diharap ada penelitian lebih lanjut terkait hal ini guna memperoleh data akurat terkait jumlah sumber daya Litium dan Stronsium pada kandungan lumpur Sidoarjo.
Baca Juga: Ban Kendaraan Tenaga Listrik Disebut Berikan Efek Negatif Terhadap Lingkungan
Seperti diketahui Lumpur Lapindo mulai terjadi di kawasan Porong, Sidoarjo sejak 2006 silam. Pemerintah menyatakan bencana semburan lumpur panas akibat pengeboran PT Lapindo Brantas ini sebagai bencana nasional. Ribuan orang diketahui harus mengungsi dan meninggalkan rumah mereka.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Tag
Berita Terkait
-
Lumpur Lapindo Kembali Jadi Bahasan, Kandungan Logam di Dalamnya Disebut Lebih Bernilai dari Emas
-
Kandungan Logam di Lumpur Lapindo Lebih Berharga dari Emas dan Platina
-
Fungsi Logam Tanah Jarang, Harta Karun Lumpur Lapindo Ternyata untuk Komponen Mobil Listrik
-
Menguak Harta Karun Lumpur Lapindo, Rare Earth Logam Tanah Jarang
-
Lumpur Lapindo Ternyata Simpan Material Langka, Dibutuhkan Industri Mobil Listrik Hingga Teknologi Masa Depan
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Diresmikan Prabowo, Jembatan Ini Habiskan 10 Ribu Ton Semen
-
Akhir Tahun jadi Berkah Buat Industri Logistik
-
IHSG Turun Dibayangi The Fed, Ini Analisis Rekomendasi Saham Trading Jumat 12 Desember
-
CPNS 2026 Diutamakan untuk Fresh Graduate, Menpan-RB Ungkap Alasannya
-
Ancam Rumahkan 16 Ribu Pegawai Bea Cukai, Purbaya Sebut Perintah dari 'Bos Atas'
-
SHIP Tambah 1 Armada VLGC Perluas Pasar Pelayaran Migas Internasional
-
Mentan Amran Pastikan Pemerintah Tangani Penuh Pemulihan Lahan Pertanian Puso Akibat Bencana
-
Strategi Asabri Hindari Fraud dalam Pengelolaan Dana Pensiun
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
-
Manuver Purbaya Tarik Bea Keluar Emas, Ini Efeknya Versi Ekonom UI