Suara.com - Sebagai akselerasi baru dalam mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris baik secara lisan maupun tulisan, maka Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar melakukan terobosan baru dengan meluncurkan perkampungan Bahasa Inggris "Panrita English Village" yang dipusatkan di Kampus Untia, Salodong, Makassar.
Peresmian Panrita English Village yang dilaksanakan di Wisata Mangrove PIP Makassar dihadiri langsung oleh Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut, Amiruddin.
Dalam sambutannya ia mengatakan pendidikan memegang peranan penting untuk kemajuan sebuah bangsa. Jika pendidikan rakyatnya tertinggal, maka penduduknya pun akan mengalami kesulitan dalam beradaptasi dan menghadapi tekanan dari dunia luar. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika pemerintah mengadakan banyak program untuk menunjang kemajuan pendidikan di Indonesia.
“Salah satunya ialah dengan mendukung program Panrita English Village ini. Pada kesempatan yang berbahagia ini, Saya selaku Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Transpotasi Laut sangat mendukung dengan adanya program ini. Kami percaya bahwa dengan adanya program ini maka akan dapat membantu pemerintah terutama dalam sektor pendidikan dan terutama dalam berkomunikasi bahasa Inggris,” kata Amirrudin dalam keterangan tertulisnya ditulis Senin (20/6/2022).
Ia menambahkan bahwa saat ini kita telah memasuki era baru dan modern, semua orang baik di dalam negeri maupun di luar negeri memiliki kesempatan yang sama dalam berkarya dan bekerja. Terlebih dengan didukung oleh kemajuan teknologi serta sarana informasi.
Tidak ada yang tidak mungkin di masa sekarang contohnya kota Makassar pada masa yang akan datang juga akan dihadapkan pada tantangan baru yang mungkin saja belum pernah dihadapi sebelumnya yaitu untuk menjadi kota dunia. Dengan kata lain, kita sangat membutuhkan untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan dunia luar.
“Dengan hadirnya Panrita English Village yang diselenggarakan oleh PIP Makassar ini, kami yakin bahwa tujuan untuk menjadi Makassar kota dunia bisa tercapai, bukan hanya itu, semoga program ini dapat membantu seluruh pelaut-pelaut Indonesia untuk dapat berkomunikasi yang baik dalam bahasa Inggris. Dengan Ini saya menyatakan bahwa saya sangat mendukung program ini,” kata Amiruddin.
Pada kesempatan yang sama, Direktur PIP Makassar, Capt. Sukirno menjelaskan program Panrita English Village ini yang telah direncanakan selama beberapa bulan dengan tujuan untuk menjadikan PIP Makassar menjadi kampus internasional.
Diakuinya bahwa saat ini kita menghadapi era modern, hampir semua teknologi dan komunikasi dilakukan dalam bahasa Inggris. Dan sebagai pelaut profesional diperlukan kemanpuan untuk menghadapi era ini dengan cerdas, dan perlu mempersiapkan diri untuk menguasi bahasa Inggris.
Baca Juga: PIP Makassar Raih 4 Gelar Juara Pada English Competition Space
Selain itu, dengan program ini diharapkan dapat mendukung Pemerintah Kota untuk mewujudkan kota Internasional yaitu Makassar Kota Dunia.
“Dan untuk namanya sendiri mengandung makna yang sangat dalam, ada makna tersembunyi di balik kata Panrita itu sendiri yang berarti seseorang yang memiliki kemampuan tertentu, orang yang ahli, jiwa yang tangguh dan kuat yang dapat bermanfaat bagi orang lain. Sedangkan “English Village” sendiri berarti bahwa program ini pada dasarnya tidak hanya untuk taruna, petugas, dan staf tetapi juga untuk semua masyarakat yang memiliki kemauan untuk meningkatkan dan belajar bahasa Inggris dengan lancar,” katanya.
Program Jurusan
Capt Sukirno juga mengatakan nantinya akan ada beberapa program jurusan yang akan ditawarkan, pertama adalah bahasa Inggris untuk tujuan tertentu dalam hal ini bahasa Inggris maritim seperti kelas berbicara untuk pelaut, pelatihan untuk Marlin Test, lalu Bahasa Inggris untuk umum untuk masyarakat seperti kelas berbicara, kelas TOEFL, kelas TOEIC.
Dan untuk metode yang akan diterapkan untuk “Panrita English Village” ini seperti English Camp, learning by experience (communicative approach learning), rekan belajar. Dengan mengikuti “Panrita English Village” ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris taruna, perwira, dan masyarakat.
“Kita akan menyaksikan perubahan kebiasaan kita dari bahasa Inggris yang kurang menjadi bahasa Inggris yang menguasai. Saya ingin sampaikan bahwa untuk angkatan pertama ini saat ini sudah ada 111 peserta yang akan mengikuti English village ini dan kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama 14 hari dari tanggal 17 Juni hari ini sampai dengan tanggal 30 Juni 2022,” tutupnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!
-
Citibank Pastikan Kinerja Keuangan di Kuartal III 2025 Tetap Solid
-
Alasan Indonesia Belum Jadi Raja Batu Bara Asia, Padahal Pasokan dan Ekspor Tinggi
-
APINDO: Isu Utama Bukan hanya UMP Tapi Penciptaan Lapangan Kerja Formal
-
Rupiah Merana! Dihantam Dolar AS dan Ketidakpastian The Fed
-
Rencana Kenaikan UMP, APINDO: Harus Berkeadilan!
-
Waduh, Vietnam Jadi Pesaing Berat Indonesia untuk Dapatkan Calon Investor
-
Cara Dapat BLT Kesra Rp900 Ribu: Syarat, Penerima, Cara Daftar dan Jadwal Cair
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Jamin Keaslian Data! Peruri Dorong Hilirisasi Ijazah Digital