Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi Desa Wisata Pandean, kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Di sana, Sandiaga menemui seorang wanita paruh baya bernama Painah yang berusia 78 tahun.
Sebelum mengunjungi spot wisata, Sandiaga mengunjungi rumah nenek Painah yang terlihat renta dan sedang sakit. Pasalnya, nenek Painah sendiri sudah mengidap asma selama 32 tahun dan kini sedang membutuhkan biaya untuk berobat sekaligus makan sehari-hari.
Melihat keadaan sang nenek, Sandiaga memberikan bantuan berupa alat uap baru beserta sembako dan stok obat cair kepada nenek Painah. Dia berharap bantuan tersebut dapat meringankan kondisi sang nenek.
"Saya instruksikan kepada tim untuk segera mencari obatnya sekaligus menyetok supaya ibu punya persediaan obat. Saya ingin semua yang berkaitan dengan kebutuhan ibu dipantau dengan tim," ujar Sandiaga di desa wisata Pandean, Trenggalek, Jatim, Kamis (30/6/2022)
Nenek Painah pun langsung terharu saat mendengar ungkapan empati yang dilontarkan Sandiaga. Sebab, sudah hampir satu bulan Nenek Painah tidak bisa bekerja lantaran asma nya kambuh.
Terlebih, nenek Painah sendiri hanya berkerja sebagai pengumpul barang bekas di sekitar rumahnya, termasuk area wisata. Nenek Painah biasanya membeli barang rongsokan kepada tetangganya dengan harga Rp. 2000 / kg, lalu kemudian dijual kembali ke pengepul rongsok.
"Saya mendengar dari teman-teman tim yang bilang ada warga yang sedang sakit asma dan tidak bisa berkerja selama satu bulan, sehingga tidak punya penghasilan. Makanya, saya minta untuk dikirimin bantuan berupa sembako dan obat-obatan," ungkap Sandi kepada nenek Painah.
Sebagai informasi, kedatangan Sandiaga Uno terkait program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Sebab, Desa Wisata Pandean sendiri terpilih dalam 50 besar desa/kampung wisata terbaik.
Desa ini menawarkan wisata arung jeram di aliran sungai Brantas yang biasanya padat didatangi di akhir pekan. Ada pula terdapat wisata taman Watu Kandang hingga homestay yang menawarkan konsep outdoor camping yakni River Camp di pinggir aliran sungai.
Baca Juga: Janji Penjaga Makam Loang Baloq Beli Cincin Emas Untuk Istri Ditepati Sandiaga Uno
Tak sampai disitu, wisatawan juga bisa mencicipi beragam kuliner khas Trenggalek seperti nasi tiwul, manco wijen hingga kripik alen-alen. Lalu ada pula produk UMKM lain yakni aneka fesyen seperti batik khas trenggalek, Tas anyaman bambu hingga kerajinan gelas bambu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Kapitalisasi DRX Token Tembus Rp2,4 Triliun, Proyek Kripto Lokal Siap Go Global
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera