Suara.com - Imbal hasil (yield) obligasi Jepang atau Japanese government bond (JGB) sama sekali tidak terpengaruh indisden penembakkan mantan PM Jepang, Shinzo Abe yang terjadi pada hari ini Jumat (8/7/2022).
Imbal hasil JGB justru menguat 0,930% untuk 20-tahun, sementara mbal hasil JGB 30-tahun naik lebih besar yakni 1 basis poin menjadi 1,235%. Tidak hanya oitu, imbal hasil JGB 40-tahun juga naik 1,400%.
Tidak hanya jangka panjang, untuk imbal hasil short-end juga naik 0,5 basis poin menjadi -0,070% dan imbal hasil lima tahun naik 2 basis poin menjadi 0,025%.
Dikabarkan sebelumnya, eks PM Shinzo Abe jadi korban penembakan saat menggelar kampanye di Kota Nara. Aksi yang dilakukan seorang pria itu sempat membuat Shinzo Abe mengalami henti jantung dan segera dilarikan ke RS terdekat.
"Dia adalah ikon untuk memimpin pelemahan yen dan memperkenalkan suku bunga rendah," kata ahli strategi suku bunga dan mata uang, Tokai Tokyo Research Institute, Hideki Shibata, dikutip dari Reuters.
Shinzo Abe merupakan sosok sentral atas kebijakan kelonggaran moneter dan pengeluaran fiskal Jepang yang kemudian terkenal dengan istilah 'Abenomics'.
Berita Terkait
-
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Kritis Setelah Ditembak Saat Pidato
-
PM Jepang Fumio Kishida Mengutuk Keras Aksi Penembakan Shinzo Abe saat Pidato
-
Berjuang Tahan Air Mata, Perdana Menteri Jepang Umumkan Shinzo Abe Kritis
-
Mencekam, 8 Fakta Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Ditembak saat Pidato Kampanye
-
Kronologi Penembakan Mantan PM Jepang Shinzo Abe saat Pidato Acara Kampanye
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia