Suara.com - Emiten produsen kimia tekstil PT ChemStar Indonesia Tbk (CHEM) menyatakan percaya diri menghadapi tekanan inflasi dan pelemahan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang saat ini sedang terjadi.
Saat ini laju inflasi di Indonesia sudah mencapai 4,35 persen secara tahunan, sementara nilai tukar rupiah sudah dibandrol Rp15.000.
Meski demikian Direktur Utama ChemStar Indonesia Kwee Sutrimo mengatakan, optimistis bahwa kinerja perseroan tidak akan terlalu berpengaruh terhadap volatilitas inflasi dan nilai tukar.
"Perseroan telah memiliki pengalaman melewati berbagai krisis, termasuk pelemahan mata uang rupiah yang pernah naik hingga menyentuh Rp17.000 per dolar AS," kata Kwee dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (8/7/2022).
Atas pengalaman tersebut, Kwee pun menatap optimistis bahwa kinerja perseroan tidak akan terlalu secara signifikan.
"Kami memiliki principal dan kami juga sudah melakukan kontrak dengan pemasok bahan baku," katanya.
Pada tahun ini, CHEM sendiri menargetkan peningkatan penjualan sebesar 14 persen menjadi senilai lebih dari Rp100 miliar.
Perkiraan ini tidak lepas dari karena kondisi permintaan yang tinggi dari akibat Supply-Chain Shock atau (tidak terpenuhinya permintaan industri tekstil domestik seiring dengan krisis energi dan tingginya tarif logistik.
Saat ini market kapitalisasi CHEM sebesar Rp255 miliar Rupiah, dengan besaran free float saham sebesar 29,4 persen.
Baca Juga: Resmi IPO, ARKO Kantongi Rp182 Miliar, Ini Rencana Penggunaan Dananya
Dalam Proyeksi Perseroan di tahun 2022, Penjualan diharapkan dapat meningkat menjadi Rp 102,2 miliar dengan ROE yang semakin meningkat sebesar 43 persen dan ROA sebesar 19,9 persen.
Asal tahu saja PT ChemStar Indonesia Tbk (CHEM) secara resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi.
ChemStar melepas saham sebanyak-banyaknya 500 juta saham baru atau 29,41 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Adapun CHEM menetapkan harga penawaran umum perdana saham sebesar Rp150 per saham dengan raihan dana segar Rp75 miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Industri Petrokimia Dinilai Punya Peluang Besar Berkembang di Indonesia
-
Cadangan Gas Turun, PGN Ungkap Tantangan Industri Migas Nasional
-
Reklamasi: Saat Kewajiban Hukum Bertransformasi Menjadi Komitmen Pemulihan Ekosistem
-
Pemerintah Mulai Pangkas Kuota Ekspor Gas Secara Bertahap
-
Kuota Mudik Gratis Nataru 2026 Berpeluang Ditambah, Cek Link Resmi dan Tujuan
-
Saham INET Melesat 24 Persen Usai Kantongi Restu OJK untuk Rights Issue Jumbo
-
Pabrik VinFast Subang Didemo Warga Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan
-
Gus Ipul Datangi Purbaya, Usul Bansos Korban Bencana Sumatra Rp 15 Ribu per Hari
-
Hadapi Libur Nataru, BRI Optimistis Hadirkan Layanan Perbankan Aman
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur