Suara.com - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva berharap China dan negara-negara yang tergabung dalam G20 segera bergerak mengurangi utang global.
"Ini adalah topik yang kita tidak bisa berpuas diri," kata dia dalam sebuah wawancara, dikutip dari Reuters.
Ia menyoroti langkah penting untuk segera membentuk Kerangka Kerja Bersama (Common Framework) dengan tujuan fokus utang dari G20 serta kreditur Paris Club.
"Jika kepercayaan terkikis hingga (secara berulang), Anda tidak tahu di mana itu akan berakhir," ujarnya lagi..
Ia mengaku sudah berbincang dengan Presiden Indonesia Joko Widodo selama pertemuan G7 di Jerman dan mendesak Jokowi untuk turut mendukung kesepahaman bersama terkait utang sebelum KTT G20.
"Para pemimpin G20 tidak ingin berada dalam situasi di mana masalah itu mendominasi pembicaraan hanya karena kami tidak membuat kemajuan," kata Georgieva.
Saat ini, ujar dia, lebih dari 30% negara berkembang terjerat utang dan situasi ini sangat berpotensi semakin buruk karena negara-negara maju mulai bergerak menaikkan suku bunga.
Ia bahkan menyoroti sejumlah negara, tidak terkecuali Sri Lanka yang baru-baru ini pemerintahannya hancur akibat goncangan ekonomi dan sulit mendapatkan bantuan. Kondisi ekonomi Sri Lanka bukan tidak mungkin akan terjadi pada negara lain di dunia.
Terlebih, kondisi politik Rusia dan Ukraina belum menunjukkan perkembangan positif dan memperburuk krisis pasar negara berkembang yang sebelumnya sudah sangat buruk akibat pandemi COVID-19.
Baca Juga: Bank Dunia Beri Utang Rp 5,2 Triliun ke Indonesia untuk Perbaiki Kualitas SDM
Ia berharap, China bisa melakukan koordinasi dengan lebih baik bersama negara pemberi utang lainnya serta memperingatkan negara yang dipimpin Xi Jinping itu terkait krisis global jika masalah utang tak segera mendapatkan jalan keluar.
Georgieva juga memperlihatkan dukungan untuk mendorong China menyetujui usulan negara itu segera bersedia jadi ketua bersama komite kreditur Zambia.
Ia sendiri menegaskan, agar negara-negara di dunia tidak lagi saling menuding dan menyalahkan satu sama lain dan segera bersatu untuk menyelesaikan masalah ekonomi yang semakin pelik.
"Pesan saya kepada semua orang adalah, mari berhenti menuding. Ada pekerjaan yang harus diselesaikan," kata dia.
Berita Terkait
-
Tega! Beredar Video Diduga Lintah Darat Pinjamkan Uang Rp 1 Juta dengan Bunga Rp 350.000 per Minggu
-
Pembayaran Hutang Seret ke Pihak Swasta, Aset BUMN ini Mulai Disita
-
4 Kebiasaan yang Dapat Menghambat Cepat Kaya, Pernah Merasakannya?
-
IMF Ungkap Ekonomi Global Tahun 2023 Makin Suram Jika Konflik Ukraina Tak Segera Berhenti
-
Bank Dunia Beri Utang Rp 5,2 Triliun ke Indonesia untuk Perbaiki Kualitas SDM
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises
-
Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester I 2025, Turun dari Tahun Lalu