Suara.com - Trik menaikkan harga sebelum didiskon seringkali ditemukan di flatform e-commerce, cara ini terbilang jitu untuk menarik perhatian konsumen untuk membeli. Tapi ternyata cara ini banyak menipu dan justru merugikan konsumen.
Hal tersebut mengemuka dalam webinar bertajuk "Yuk Pahami Hak dan Kewajiban Pelaku Usaha Daring" yang ditulis, Rabu (20/7/2022).
Relawan Mafindo dan Fasilitator Tular Nalar Tommy F. Rumengan mengatakan flatform belanja online memang kerap menawarkan potongan harga yang cukup besar kepada setiap konsumen.
“Apabila saat kita berbelanja kemudian ada tulisan flash sale ‘50 persen harga turun’, Tapi biasanya itu ada gimmick atau trik marketing juga. Jadi harganya dinaikkan dulu 50 persen kemudian diturunkan 40 persen yang berarti diskonnya hanya 10 persen,” kata Rumengan.
Untuk itu, dirinya meminta kepada konsumen untuk lebih berhati-hati setiap kali untuk belanja di flatform online, agar tidak masuk dalam jebakan diskon besar ala e-commerce.
Sementara itu, konsultan IT Anwar Sadat mengatakan promosi yang dilakukan setiap flatform e-commerce sebetulnya memiliki aturan dan tidak sembarang.
“Kalau kita berjualan dan memberikan promosi di media sosial, seolah-olah hal tersebut bebas hukum padahal tidak. Apa yang teman-teman jual dan yang teman-teman promosikan di Indonesia maka akan terkena undang-undang konsumen. Artinya apa? Kalau yang kita janjikan tidak sesuai, maka kita dapat dituntut untuk ganti rugi," katanya.
Menurut dia, Indonesia memiliki badan perlindungan hukum nasional yang akan melindungi konsumen-konsumen terkait penipuan produk yang dilakukan.
"Kedua, diperkuat juga dengan perlindungan transaksi elektronik. Kalau punya sistem atau punya data, kita harus hati-hati. Kalau ada illegal access atau manipulasi data, kita dapat kena pidana,” ungkapnya.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani: Aturan Pajak Internasional Perlu Diubah
Sementara itu, Koordinator NXG Indonesia dan Dosen Universitas Negeri Makassar Sri Riski Wulandari menggarisbawahi bahwasannya setiap konsumen harus selalu menyadari jika berinteraksi dengan manusia nyata di jaringan yang lain harus tetap berhati-hati.
"Manfaat etika bisnis yaitu dapat memperkuat brand image toko dan produk, meningkatkan kredibilitas, dan menciptakan hubungan yang baik antara konsumen dan pebisnis/penjual. Ini ada beberapa etika dalam berjualan online yaitu selalu bersikap ramah kepada pembeli/pelanggan, membalas/menjawab semua pertanyaan yang diajukan pembeli/pelanggan, dan menggunakan bahasa yang sopan saat melayani pembeli/pelanggan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur