Suara.com - Dunia yang kita tinggali ini menjadi lebih kompleks dibandingkan sebelumnya. Kemajuan teknologi dan perubahan perilaku konsumen menyebabkan banyak hal menjadi semakin terhubung serta model bisnis berkembang dengan cepat. Oleh karena itu, arsitektur pajak internasional harus dimodifikasi untuk merespons perkembangan ini.
Tidak hanya itu, pandemi yang terjadi selama lebih dari dua tahun ini yang menyebabkan semakin sempitnya ruang fiskal di banyak negara, menambah urgensi dari penerapan standar perpajakan internasional, khususnya bagi negara – negara berkembang.
Menteri Keuangan dalam “G20 Ministerial Tax Symposium” pun mendorong peran G20 yang lebih besar untuk mendukung negara-negara berkembang dalam mengimplementasikan standar perpajakan internasional dan upaya mobilisasi sumber daya domestik.
Menkeu Sri Mulyani menegaskan bahwa kemajuan yang dicapai dalam forum ini adalah untuk kepentingan semua anggota.
“Saya ingin menyerukan kolaborasi yang lebih besar dan kerja sama yang solid antara negara-negara dan anggota yuridiksi kerangka kerja inklusif OECD BEPS G20 secara berkelanjutan, serta mendukung pemulihan yang inklusif,” ujar Sri Mulyani dalam keterangan persnya dikutip Minggu (17/7/2022).
Sejalan dengan Menkeu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Kacaribu juga menyampaikan bahwa meningkatkan peran sistem perpajakan internasional untuk membantu negara berkembang dalam memaksimalkan mobilisasi sumber daya domestik merupakan kepentingan bersama anggota G20.
Febrio dalam closing remarknya menyoroti beberapa isu yang perlu difokuskan untuk mendukung negara-negara berkembang dalam memastikan penerapan standar pajak internasional yang efektif.
“Akses informasi, prosedur kesepakatan bersama, dan perbaikan administrasi perpajakan adalah beberapa isu penting yang mempengaruhi efektivitas penerapan standar perpajakan internasional,” jelas Febrio.
Lebih lanjut, Febrio menjelaskan bahwa terlepas dari tantangan-tantangan di atas, peran kebijakan pajak lebih dari sekadar pengumpulan pendapatan. Insentif pajak telah menjadi dukungan penting untuk memacu investasi dalam kegiatan ekonomi.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani: Investasi Swasta di Sektor Hijau Meningkat 10 Kali Lipat
“Kami menegaskan kembali pentingnya membangun dan meningkatkan kapasitas administrasi perpajakan, misalnya, dengan bertukar pengalaman dan keahlian untuk meningkatkan kesiapan negara dalam penerapan standar transparansi pajak yang disepakati secara internasional,” ungkap Febrio.
Berita Terkait
-
Menkeu Sri Mulyani: Investasi Swasta di Sektor Hijau Meningkat 10 Kali Lipat
-
Menkeu Gratiskan Tarif Ekspor Kelapa Sawit dan Turunannya Hingga 31 Agustus 2022
-
Menkeu: Kami Tidak Bahas Usulan AS Terkait Pengenaan Pagu Harga Minyak Rusia
-
Tarif Pungutan Ekspor Kelapa Sawit Dihapus Sementara Hingga 31 Agustus 2022
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Menkeu Purbaya Balas Ramalan Bank Dunia
-
Melihat Potensi Cuan Industri Ergonomi di Tengah Tren Kerja Hybrid Indonesia
-
Harga Pangan Kompak Turun, Cabai hingga Beras Sama-Sama Terkoreksi
-
Cara Gabung NPWP Suami-Istri di Coretax, Panduan Lengkap dan Mudah
-
Jelang Pergantian Tahun, Sektor ESDM Catatkan PNBP sebesar Rp228 Triliun
-
Laba Melejit 22 Persen, MBMA Makin Perkasa di Bisnis Nikel Terintegrasi
-
6 Perbedaan Tabungan Konvensional dan Syariah, Mana yang Lebih Sesuai untuk Anda?
-
Pengusaha Sebut Formula Upah Minimum 2026 Bikin Lapangan Kerja Baru Sulit Tercipta
-
Dukung Pemulihan Ekonomi Aceh, BSI Siapkan Restrukturisasi Pembiayaan
-
Isu Damai Ukraina Redam Efek Blokade Tanker Venezuela, Begini Dampaknya ke Harga Minyak