Suara.com - Presiden Rusia Vladimir Putin membangun aliansi baru untuk melancarkan invasi kepada Ukraina. Fakta aliansi baru buatan Vladimir Putin ini dibentuk untuk menghadapi serangan-serangan barat dengan melibatkan Iran. Pembentukan aliansi baru yang direncanakan presiden Rusia tersebut mengemuka dalam kunjungannya ke Teheran, ibu kota Iran pekan lalu.
Sebelumnya Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga mengunjungi Israel dan Arab Saudi. Oposisi Rusia tersebut berujar bahwa Amerika Serikat akan berupaya menghentikan Iran memperoleh pasokan senjata nuklir. Di samping itu, Rusia yang semakin terputus dengan perekonomian barat akan menjadikan Iran sebagai target pasar baru.
New York Times memberitakan saat mengadakan pertemuan di Iran, Putin bersikeras ingin memperkuat aliansi Iran-Rusia sebagai perlawanan atas keputusan Joe Biden mengucilkan Rusia. Putin bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Khamenei sebelumnya telah mendeklarasikan bakal mendukung Rusia di tengah perang melawan Ukraina.
"Perang adalah upaya yang keras dan sulit, Iran sebagai negara muslim tidak mendukung perang. Namun dalam kasus Ukraina, jika Rusia tak mengambil alih pihak lain akan melakukannya dan perang menjadi semakin besar,” kata Khamenei seperti dikutip dari kantor berita setempat. Hadir dalam pertemuan yang sama Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Dukungan yang dilontarkan Khamenei ini jauh lebih blak-blakan sekaligus berani jika dibandingkan sekutu Rusia lain, Tiongkok.
Namun, Khamenei memiliki alasan kuat mengapa negaranya memutuskan untuk mendukung Rusia. Negara-negara barat telah mencekik perekonomian di Teheran selama bertahun-tahun.
Kini, Rusia menjadi negara yang ingin melawan barat dan layak untuk dibela. Padahal sebelumnya hubungan Rusia-Iran sempat merenggang meskipun Rusia mendukung Iran saat perang saudara di Suriah.
Lebih lanjut, saat ini invasi Rusia ke Ukraina masih terus berlanjut. Kepala Intelijen Pusat Amerika Serikat atau CIA memprediksi Rusia telah kehilangan 15.000 tentara dalam perang ini.
Kepala CIA William Burns juga menambahkan ada 45.000 tentara yang lain menderita luka-luka. Jumlah ini belum ditambah dengan warga sipil yang harus mengungsi dan mencari suaka ke negara tetangga. Sejak hari pertama invasi lima bulan lalu, Rusia terus menyerang ukraina untuk menduduki wilayah bagian timur.
Baca Juga: Imbas Perang Rusia-Ukraina, Harga Mi Instan Akan Naik
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Selain Tanam Rambut, Turki Juga Kedepankan Pengobatan Medis Ortopedi dan Jantung
-
Ekonomi Global Makin Terguncang Efek Konflik Ukraina, Pengamat: Berdampak ke Indonesia
-
Penikmat Mi Instan Dibikin Ketar-ketir karena Perang Rusia-Ukraina, Ini Sebabnya
-
Larang Impor Batu Bara dan Minyak dari Rusia, Inggris Siapkan Paket Sanksi
-
Imbas Perang Rusia-Ukraina, Harga Mi Instan Akan Naik
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
OJK Rilis Daftar 'Whitelist' Platform Kripto Berizin untuk Keamanan Transaksi
-
Terkendala Longsor, 2.370 Pelanggan PLN di Sumut Belum Bisa Kembali Nikmati Listrik
-
Menperin Minta Jemaah Haji Utamakan Produk Dalam Negeri: Dapat 2 Pahala
-
OJK Sorot Modus Penipuan e-Tilang Palsu
-
Pertamina Rilis Biosolar Performance, BBM Khusus Pabrik
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery