Suara.com - PT PLN (Persero) menegaskan dukungan total mereka terhadap penjualan kendaraan listrik di Indonesia karena itu juga berpengaruh pada penjualan listrik perusahaan.
Disampaikan Dirut PLN Darmawan Prasodjo, pihaknya akan memberi dukungan mulai dari penyediaan infrastruktur dan sarana terkait, bantuan pemasaran dan operasional, sampai komitmen untuk berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
“Kalau dari bapak-bapak dan ibu-ibu di sini ada yang jual kendaraan listrik, kami dukung all out. Kenapa karena mobil listrik itu pasti nge-chargenya (mengisi daya, red.) hanya satu sumber dari PLN. Kami dagangannya listrik. Jadi begitu ngecharge otomatis dagangan kami laris,” kata dia, saat peluncuran layanan digital kendaraan listrik (EVDS).
Berkaitan dengan penyediaan infrastruktur dan sarana terkait, PLN memiliki EVDS, yaitu layanan serba ada (one stop service) yang terhubung dengan aplikasi PLN Mobile.
“Masyarakat lebih mudah mendapatkan layanan kelistrikan apalagi untuk kendaraan listriknya. Mau tambah daya, pasang baru, bahkan membeli kendaraan listrik bisa melalui EVDS yang terintegrasi dengan PLN Mobile,” kata Darmawan.
Pengguna aplikasi PLN Mobile, ia menambahkan, juga dapat mengakses informasi dan sistem transaksi di stasiun pengisi daya kendaraan listrik (SPKLU).
“Dalam EVDS semua sistem, vendor untuk layanan kendaraan listrik terintegrasi dengan baik. Kami melakukan kolaborasi ini untuk bisa memberi kemudahan bagi pelanggan,” kata dia.
Tidak hanya itu, Darmawan mengatakan pihaknya juga siap berkolaborasi membentuk stasiun penukaran baterai (swap battery station) untuk kendaraan roda dua.
Selain itu, dalam pemasarannya, PLN dapat membantu menghubungkan penjual kendaraan listrik dengan pelanggan PLN yang jumlahnya mencapai 83,6 juta.
Baca Juga: PLN Sudah Bangun 139 SPKLU, Dukung Kendaraan Listrik
“Kalau butuh akses ke pelanggan, kami akan memfasilitasi ke pelanggan kami by name, by address, by location. Saya mendukung karena kolaborasi ini bisa mengakselerasi mobil, motor listrik bisa dinikmati masyarakat,” pungkas dia.
Berita Terkait
-
Best 5 Oto: Volkswagen Dapat Bos Baru, Jajal Sepeda Motor Listrik di PEVS 2022, Rakata NX3 Buatan Nusantara
-
Minta Dipindahin Tiangnya, Ehh PLN kasih Surat Tagihan Puluhan Juta
-
Konsumen Bisa Mengendarai Wuling Air EV di PEVS 2022
-
Moeldoko : Mobil Listrik Tak Serumit yang Dipikirkan Masyarakat
-
PLN Sudah Bangun 139 SPKLU, Dukung Kendaraan Listrik
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1