Suara.com - Teknologi merupakan salah satu faktor penentu efektivitas pertahanan negara, sehingga penting dilakukan peningkatan dan pengembangan inovasi baru dalam memperkuat pertahanan nasional. Terkait hal tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama BTI Defence menandatangani Memorandum of Understanding (MoU).
BTI Defence merupakan perusahaan yang bergerak di bidang persenjataan, sistem kendali, dan navigasi yang fokus utamanya bergerak di bidang pertahanan maritim nasional. Penandatanganan MoU ini sendiri ditujukan untuk mengembangkan teknologi yang mampu memperkuat pertahanan kemiliteran Indonesia.
Co-founder sekaligus Director BTI Defence Peter Tjahjono mengungkapkan, Indonesia membutuhkan transformasi teknologi di bidang ini untuk meningkatkan pertahanan negara serta meminimalisir risiko kecelakaan akibat malfunction alat.
“Diperlukan kreativitas dan inovasi anak-anak muda yang paham di bidang ini,” ujar Peter dalam sambutannya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng menyampaikan bahwa inovasi yang ingin dikembangkan oleh BTI Defence khususnya di bidang maritim ini memiliki fokusan ilmu yang sangat dekat dengan pengembangan ilmu di ITS.
Lelaki dengan sapaan akrab Ashari ini mengatakan, ITS sudah memiliki inovasi yang bergerak di bidang ini, seperti peluru ramah lingkungan, kapal selam tanpa awak, drone kapal autonomous, dan masih banyak lagi.
“ITS selalu terbuka untuk bekerja sama dengan pihak luar untuk mengembangkan teknologi demi kepentingan bangsa,” tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!