Suara.com - Pemerintah saat ini masih melakukan pendataan terkait pihak-pihak yang berhak menggunakan BBM bersubsidi. Saat ini, jenis BBM yang masih disubsidi yaitu pertalite dan solar.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, upaya pendataan memang harus dilakukan agar subsidi bisa disalurkan secara tepat sasaran.
"Sekarang sedang dilakukan kajian bagaimana bisa kita menyalurkan BBM subsisdi tepat sasaran. Untuk itu memang perlu dilakukan pendataan dan pemakaian pemanfaatan daripada data-data yang paling valid yang bisa dilakukan," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/8/2022).
Arifin mengatakan, upaya pendataan ini agar penyaluran BBM subsidi tidak mengalami kebocoran dan mencegah penyalahgunaan BBM bersubsidi.
"Dan memang bisa menjamin bahwa BBM subsidi ini bisa diterima oleh yang berhak yang akan mendapat subsidi BBM-nya," ucap dia.
Ia juga menyebut, operator SPBU Pertamina juga melakukan pendataan lewat mekanisme yang berbeda. Sehingga, data tersebut bisa menambah data yang dikumpulkan pemerintah.
"Upaya-upaya yang dilakukan antara lain sekarang sudah mulai dilakukan digitalisasi di Pertamina, SPBU yang diharapkan bisa diselesaikan dalam waktu yang cepat," kata dia.
Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga mencatat pendaftar BBM subsidi solar dan pertalite di website MyPertamina telah mencapai 220 kendaraan. Pendaftaraan ini dilakukam agar penggunaan BBM subsidi bisa tepat sasaran.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan, saat ini seluruh proses pendaftaran masih terus berlangsung.
Baca Juga: Harga BBM Mau Naik Nih! Lagi Dihitung Ulang Pemerintah
"Dari total ini, hampir 80% kendaraan yang didaftarkan adalah jenis kendaraan yang mengkonsumsi Pertalite, sisanya adalah pengguna Solar Subsidi," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Minggu (24/7/2022).
Irto melanjutkan, masyarakat yang mendaftarkan kendaraannya pada Program Subsidi Tepat ini tidak hanya terbatas pada kota atau kabupaten yang memang secara resmi telah dibuka periode pendaftarannya, namun dari seluruh Provinsi di Indonesia.
Melihat tingginya pendaftar dari seluruh wilayah, Pertamina Patra Niaga pada beberapa waktu lalu memang sudah memperluas wilayah pendaftaran hingga 50 kota atau kabupaten.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya