Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyatakan Berdasarkan data BPS yang diolah oleh Kementerian Koperasi dan UKM, UMKM Indonesia menyumbangkan hingga lebih dari sekitar 60 persen PDB Indonesia pada tahun 2019. Menurutnya, berbicara tentang UMKM tentu juga bersinggungan erat dengan pengusaha dan tenaga kerja perempuan dan 50 Persen pengusaha yang menjalankan UMKM adalah perempuan.
"Data telah menunjukkan bahwa persentase perempuan yang bekerja di sektor informal khususnya pada UMKM sangatlah besar, jadi UMKM juga berperan penting dalam hal menyerap sebagian besar tenaga kerja perempuan yang ada di Indonesia," kata Menaker Ida, dalam sambutannya pada acara Pemberian Bantuan Modal Untuk UMKM yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI), di Jakarta, Kamis (18/8/2022).
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) juga terus mendukung partisipasi perempuan pada sektor UMKM agar bisa mengembangkan usahanya di era digitalisasi saat ini. Langkah ini sangat perlu dilakukan guna berdampak penting bagi pembangunan ekonomi Nasional.
Melihat besarnya signifikansi UMKM dalam perekonomian dan sektor ketenagakerjaan, hal ini merupakan kewajiban bagi pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk selalu mendukung UMKM yang telah menjadi penghidupan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya kaum perempuan.
Menaker Ida mengungkapkan, atas arahan Bapak Presiden Joko Widodo dalam Pidato Kenegaraannya di Sidang Tahunan MPR pada tanggal 16 Agustus lalu, Beliau memberikan perhatian khusus pada UMKM sebagai salah satu agenda besar Indonesia Maju. Beliau sangat ingin agar UMKM bisa “naik kelas” atau mampu mengikuti jejak perusahaan-perusahaan rintisan yang akhirnya berkembang jadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang besar. Salah satu jalan yang ditempuh adalah dengan mempercepat upaya digitalisasi agar UMKM dapat bersaing di era revolusi digital termasuk dengan menjadi bagian dari rantai pasok global. Targetnya 30 juta UMKM akan masuk dalam ekosistem digital pada tahun 2024.
Lebih lanjut, Menaker Ida menyebut, Pemerintah terus memberikan perhatiannya kepada para pelaku sektor UMKM, diantaranya antara lain dengan memberikan banyak bantuan dan kemudahan permodalan bagi UMKM melalui berbagai skema, mulai dari pinjaman murah, subsidi bunga, insentif pajak, hingga penjaminan modal.
"Dari Kemnaker sendiri, untuk membantu UMKM agar bisa naik kelas di era digital, Kami terus menggenjot pelatihan untuk peningkatan kompetensi dan produktivitas pekerja. Banyak jurusan pelatihan yang kami miliki merupakan jurusan yang menunjang kompetensi bagi pekerja perempuan di sektor UMKM," tutur Menaker Ida.
Menaker Ida menambahkan, jajarannya juga terus menjalankan program pengembangan perluasan kesempatan kerja berupa program bantuan kewirausahaan yang diberikan pada kelompok UMKM di berbagai daerah. Banyak dari paket bantuan tersebut diberikan kepada kelompok komunitas muda, perempuan, lansia dan disabilitas atau kelompok rentan lainnya agar dapat menjadi seorang wirausahawan yang mandiri melalui program Tenaga Kerja Mandiri (TKM).
Program TKM berusaha menciptakan embrio usaha mikro yang diharapkan dapat tumbuh dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Pada tahun 2021 Kementerian Ketenagakerjaan telah mengucurkan bantuan TKM bagi lebih dari 100.000 penerima manfaat, dan pada tahun 2022 dengan jumlah yang sama akan diluncurkan beberapa waktu ke depan melalui bizhub.kemnaker.go.id.
Baca Juga: 100 Pelaku UMKM Onboarding di E-Commerce Bhinneka
Berita Terkait
-
LPDB-KUMKM Perkuat Pembiayaan Koperasi Sektor Riil untuk Perkuat Swasembada Pangan
-
Pelaku Usaha Yogyakarta Sambut Antusias Gelaran Pasar Lokal Suara UMKM, Peserta: Kami Ingin Dalami Bisnis Digital
-
Suara.com Gelar Kelas UMKM Bertajuk Pasar Lokal Suara UMKM di Yogyakarta, Jumlah Peserta Membludak
-
Roadshow Pasar Lokal Suara UMKM Hadir di Yogyakarta, Suwarjono: Semoga Produk UMKM Jogja Lebih Terkenal
-
BPJPH Dorong Optimalisasi Pendampingan Proses Produk Halal di NTB
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya