Suara.com - Ketua Departemen Kajian Strategis DPP Serikat Petani Indonesia Mujahid Widian berharap, pemerintah mendorong pemerataan nilai tukar petani (NTP) dengan nilai tinggi di berbagai subsektor pertanian tanpa terkecuali.
"Walaupun secara keseluruhan mengalami tren yang positif, namun peningkatan NTP hanya didominasi oleh hortikultura dan peternakan. Sementara itu, subsektor tanaman pangan, perkebunan rakyat, dan perikanan nilainya mengalami penurunan," kata Mujahid, Jumat (19/8/2022).
Menurutnya, dinamika ini sangat dipengaruhi faktor cuaca dan implementasi kebijakan pemerintah di lapangan seperti pemberian subsidi pupuk.
Selain itu, pemerintah juga masih fokus pada data petani yang ada di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), padahal, masih banyak petani lain yang tergabung dalam organisasi petani masyarakat lainnya.
Namun demikian, Mujahid mengatakan penghargaan yang diberikan untuk Indonesia dari International Rice Research Institute (IRRI) karena telah swasembada beras patut diapresiasi.
Sementara, Indonesia menurutnya wajib waspada dengan ancaman alih fungsi lahan dan penurunan sumber daya manusia yang menjadi penyebab turunnya produktivitas tanaman pangan.
Peneliti Bidang Ekonomi, The Indonesian Institute, Nuri Resti Chayyani ikut menyebutkan bahwa secara keseluruhan NTP Indonesia mengalami peningkatan secara month to month (MtM) yang didominasi oleh subsektor hortikultura dan peternakan. Peningkatan NTP tersebut juga dipengaruhi oleh peningkatan harga komoditas global.
"NTP merupakan kondisi yang menggambarkan perbandingan antara harga yang diterima petani sebagai produsen dengan harga yang dibayarkan petani sebagai konsumen. NTP di Indonesia mengalami tren positif atau merangkak naik, walaupun sempat terjadi penurunan di bulan April-Mei, tetapi di bulan selanjutnya kembali naik. Semakin tinggi NTP, maka semakin bahagia dan sejahtera petani," ujar Nuri, dikutip dari Antara.
Serikat Petani Indonesia dan The Indonesian Institute sepakat untuk mendesak kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan petani, seperti menjaga stabilitas harga dan kualitas faktor produksi dalam negeri. Hal ini dinilai penting agar NTP yang ada juga mencerminkan kondisi yang sesungguhnya.
Baca Juga: Viral Aksi Heroik Pak Saepudin, Petani Karawang yang Sigap Panjat Tiang Demi Bendera Bisa Berkibar
Berita Terkait
-
Viral Petani Dorong Sepeda Bawa Jerami di Tengah-Tengah Lapangan Upacara HUT RI ke-77
-
Heboh, Seorang Petani Bawa Pakan Ternak Lewat Tengah Lapangan saat Upacara, Warganet: Arti Merdeka Sesungguhnya
-
Penyerapan Tembakau Belum ada Kepastian, Bupati Temanggung Minta Semua Petani Tenang
-
Indonesia Negara Agraris dan Nasib Petani yang Tragis
-
Viral Aksi Heroik Pak Saepudin, Petani Karawang yang Sigap Panjat Tiang Demi Bendera Bisa Berkibar
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang