Suara.com - Harga emas merosot untuk sesi kelima berturut-turut pada perdagangan akhir pekan lalu, penurunan terpanjang sejak November tahun lalu, karena daya tarik emas berkurang dengan dolar yang lebih kuat dan lebih banyak kenaikan suku bunga AS.
Mengutip CNBC, Senin (22/8/2022) harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD1.748,58 per ounce, setelah mencapai level terendah sejak 28 Juli di awal sesi.
Sedangkan emas berjangka AS turun 0,5 persen pada USS1.762,9.
Setelah membukukan kenaikan dalam empat minggu sebelumnya, harga emas anjlok 2,9 persen sepanjang pekan lalu, terbesar sejak minggu 8 Juli.
“Elemen utama yang menekan pasar emas dan perak adalah kebangkitan dolar. Emas dan dolar bersaing sebagai aset safe-haven, suku bunga AS yang lebih tinggi menunjukkan dolar yang lebih kuat, yang akan menambah penurunan lebih lanjut pada emas,” kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Indeks dolar melonjak dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan. Dolar yang lebih kuat membuat emas kurang menarik bagi pembeli luar negeri.
The Fed perlu terus menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi yang tinggi, serangkaian pejabat bank sentral AS mengatakan pada hari Kamis, bahkan ketika mereka memperdebatkan seberapa cepat dan seberapa tinggi untuk mengangkatnya.
"Kenaikan suku bunga Fed di masa depan telah membawa pembalikan tiba-tiba dalam upaya emas untuk naik kembali di atas USD1.800," kata Rupert Rowling, seorang analis pasar di Kinesis Money, menulis dalam sebuah catatan.
"Investor akan melihat ke bawah hingga di bawah USD1.700 sebagai support signifikan berikutnya daripada pada landmark ke atas," Rowling menambahkan.
Penurunan harga domestik menyebabkan peningkatan pembelian emas di konsumen utama India.
Sementara itu harga perak turun 2,2 persem menjadi USD19,09 per ounce, dalam perjalanan ke penurunan 8,3 persen sepanjang pekan lalu.
Platinum turun 1,9 persen menjadi USD893,30, sementara paladium turun 1,6 persen menjadi USD2,121,23, keduanya ditetapkan untuk penurunan mingguan.
Tag
Berita Terkait
-
Agincourt Resources Gelontorkan Beasiswa Martabe Prestasi Senilai Rp 1,87 Miliar Bagi 288 Siswa SD Hingga Universitas
-
Optimis Indonesia Raih Medali Lebih di Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta Oktohari: Pasti Akan Jadi Energi Luar Biasa
-
Video Viral Emak-emak Borong Emas, Tumpukan Uang Tunai Bikin Ketar ketir
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar