"Kelima atau yang terakhir, sertifikasi ISPO dapat membantu pekerja dan membangun hubungan baik dengan masyarakat sekitar," ujarnya.
Ketua FORTASBI, Narno mengungkapkan, banyak yang dirasakan petani setelah ikut sertifikasi. Kendati pada awalnya sangat sulit mengenalkan sertifikasi ini kepada petani.
Tantangan terbesar proses awal ialah sulitnya mengubah pola pikir petani dan menciptakan rasa kebersamaan petani.
"Tapi setelah diikuti dalam prosesnya, petani akan semakin memahami bahwa betapa penting sertifikasi itu. Kemudian juga sertifikasi ini adalah inovasi, akan membawa petani lebih baik lagi," kata Narno.
Ia menjelaskan, terdapat manfaat bagi petani yang melakukan sertifikasi RSPO. Kalau dulu petani belum punya nilai aset, kemudian mempertahankan sertifikasi itu tidak lepas daripada pembiayaan, maka sertifikasi RSPO membuat petani setiap tahunnya mendapatkan penjualan dana kredit.
Begitupun sertifikasi ISPO yang memiliki keuntungan bagi petani. Asosiasi amanah sudah bergabung sejak 2017 dan menjadi yang pertama mendapatkan sertifikasi ISPO kategori petani swadaya.
Keanggotaan FORTASBI saat ini sudah mencapai 43 sertifikasi baik ISPO maupun RSPO. Ada juga yang memiliki sertifikasi ISPO ataupun RSPO.
"Banyak keuntungan memiliki sertifikasi ISPO dan RSPO. Kami bisa mengelola kebun agar lebih baik. Kemudian juga bisa mempertahankan kesuburan tanah dan perduli dengan lingkungan," kata dia.
Baca Juga: Surya Darmadi Tersangka Korupsi Lahan Sawit Diperiksa 6 Jam di Kejagung
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya