Suara.com - Harga emas anjlok ke bawah level USD1.700 pada perdagangan hari Kamis, untuk pertama kalinya sejak Juli, karena apresiasi dolar dan ekspektasi untuk kenaikan suku bunga yang agresif mengikis daya tarik logam itu.
Mengutip CNBC, Jumat (2/9/2022) harga emas di pasar spot turun 0,8 persen menjadi USD1.696,76 per ounce setelah tergelincir ke level terendah sejak 21 Juli di awal sesi.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup anjlok 1 persen menjadi USD1.709,3 per ounce.
Emas dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa ketidakpastian ekonomi, tetapi lingkungan suku bunga yang lebih tinggi cenderung meredupkan kilau aset tersebut karena tidak memberikan imbal hasil.
"Jika The Fed 'keukeh' pada mandat inflasi dan mempertahankan suku bunga tinggi serta menahan diri dari pemotongan suku bunga bahkan dalam resesi, itu bukan pertanda baik bagi emas," kata Daniel Ghali, analis TD Securities.
"Jika emas menembus di bawah kisaran USD1.675, kami memperkirakan tekanan jual substansial akan muncul." Tambahnya.
Mencerminkan sentimen investor, kepemilikan di SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, turun menjadi 31.294.673 ounce pada sesi Rabu, terendah sejak Januari.
Indeks Dolar (Indeks DXY) melonjak ke level tertinggi dalam 20 tahun, setelah data menunjukkan pertumbuhan manufaktur AS pada Agustus dan penurunan warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran pekan lalu memberi Federal Reserve lebih banyak ruang untuk secara agresif menaikkan suku bunga.
Penguatan dolar membuat emas lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain. Imbal hasil US Treasury juga naik, meningkatkan opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan bunga.
Baca Juga: Simak 6 Fakta Tambang Grasberg, Termasuk Tambang Emas Terbesar di Dunia
Sementara itu harga perak di pasar spot melorot 1 persen menjadi USD17,99 per ounce, setelah mencapai level terendah dalam lebih dari dua tahun.
Platinum anjlok 2,4 persen menjadi USD825,61 per ounce sementara paladium tersungkur 3,5 persen menjadi USD2.011,48.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pakar Sebut 2 Kunci Utama untuk Pemerintah Bisa Capai Swasembada Energi
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, BI: Konsumsi Rumah Tangga Makin Bergairah
-
Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal
-
Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI
-
Harga Emas Turun Lagi: Galeri 24 dan UBS Kompak Melemah di Pegadaian
-
PANI Laporkan Proyek Ambisius Berkapasitas 104 Ribu Orang
-
Komisaris Utama PHE Lapor LHKPN, Harta Kekayaan Tembus Rp3,08 Triliun
-
BREN Jadi 'Largest Addition' di MSCI, Apa Artinya Bagi Investor Indonesia?
-
Sentimen Positif Pasar Modal Sejak Purbaya Jadi Menkeu: IHSG 6 Kali Cetak Rekor All Time High!
-
3 Rekomendasi Lokasi Rumah di Bogor untuk Kisaran Harga Mulai 400 Jutaan