Suara.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melanjutkan tahapan Program Kampanye Sadar Wisata. Program yang menjadi salah satu unggulan yang didukung Bank Dunia dan bertujuan melahirkan para penggerak pariwisata dalam pengembangan pariwisata di desa.
Setelah menyelesaikan fase pertama berupa Sosialisasi Sadar Wisata, Kampanye Sadar Wisata berlanjut ke fase pelatihan yang berfokus pada Pengembangan Inovasi Produk Wisata dan Kapasitas Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Program pelatihan dimulai dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan diikuti 165 orang peserta dari 11 desa wisata dari 4 wilayah, yaitu; Lombok Tengah (Desa Kuta Mandalika, Rembitan dan Selong Belanak), Lombok Utara (Desa Gili Indah dan Medana), Lombok Barat (Desa Pusuk Lestari, Senteluk, Gili Gede Indah, Sekotong Barat dan Buwun Mas), serta wilayah Lombok Timur (Desa Jero Waru).
Setiap desa mengirimkan 15 peserta terpilih untuk mengikuti pelatihan tahap pertama yang berlangsung sejak tanggal 1-7 September 2022.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjelaskan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia bidang pariwisata di Era Society 5.0.
“Para kader wisata akan diberikan pelatihan dan ditugaskan untuk membuat proyek rencana pengembangan desa masing-masing hingga pendampingan dalam implementasinya. Hal ini karena kita ingin mendorong partisipasi masyarakat dalam sektor pariwisata, sehingga kita berfokus pada penyiapan masyarakat yang aware dengan perkembangan yang ada,” ujar Sandiaga dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (2/9/2022).
Sementara itu Pelaksana Tugas Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Frans Teguh saat secara resmi membuka dimulainya pelatihan tahap pertama di Lombok, Kamis (1/9/2022).
“Para pelaku pariwisata harus mampu menyesuaikan diri dan menjawab keinginan dan kebutuhan spesifik dari para wisatawan saat ini. Menjadi tantangan kita bersama, karena kita sedang berjuang untuk bangkit dan pulih dari situasi pandemi Covid-19 dengan tetap memperhatikan aspek kesehatan. Kita juga harus mempelajari bagaimana bisnis model pengelolaan destinasi wisata yang paling tepat sesuai dengan dinamika yang ada,” tuturnya.
Frans mengatakan pariwisata adalah bisnis kepercayaan, sehingga mengembalikan kepercayaan wisatawan untuk kembali berwisata dengan perasaan aman dan nyaman serta mau tinggal lebih lama di sebuah destinasi wisata menjadi kemampuan yang harus dimiliki para pelaku sektor ini.
Baca Juga: Terpuruk Selama Pandemi, DCF 2022 Jadi Tanda Awal Kebangkitan Pariwisata di Banjarnegara
“Saat wisatawan datang, mendapatkan suguhan yang menarik, dan pelayanan prima, tentu wisatawan terkesan dan mau tinggal lebih lama dan datang kembali di kesempatan berikutnya,” kata dia.
Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf Florida Pardosi mengatakan peserta pelatihan adalah masyarakat yang bersentuhan langsung dengan pelayanan di sektor pariwisata.
Fase pelatihan dibagi atas 3 paket pelatihan, yakni Paket A yang terdiri dari Pengembangan Inovasi Produk Pariwisata yang terdiri dari materi terkait Sustainable Tourism, Exploring, Packaging dan Presentation; Paket B yang terdiri atas materi terkait Paket Wisata, Homestay, Kuliner dan Cinderamata; dan Paket C mengenai kewirausahaan yang meliputi materi terkait Perencanaan Bisnis, Keuangan Digital, Digital Marketing dan Pengelolaan SDM di Desa Wisata.
“Dengan model pelatihan yang mengkombinasikan teori dan praktik, para trainer yang terdiri para akademisi dan praktisi pariwisata yang dihadirkan berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam pengembangan pariwisata desa. Harus ada keinginan yang kuat dari warga untuk membangun desa wisata,” kata Florida.
Tag
Berita Terkait
-
Ekonomi Lagi Seret? Ini Cara Menuju Financial Freedom yang Bisa Kamu Coba!
-
Sandiaga Uno Kini Ingin Fokus Bisnis: Peluang Saya Ada di Dunia Usaha!
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
-
Pendidikan Widiyanti Putri vs Sandiaga Uno, Kinerja Jadi Menteri Pariwisata Dibandingkan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur