Suara.com - Harga emas dunia berhasil bertahan di atas level kunci USD1.700 pada perdagangan hari Senin, karena harapan bahwa Federal Reserve mungkin memperlambat laju kenaikan suku bunga.
Selain itu data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang variatif membantu mengimbangi tekanan dari apresiasi dolar.
Mengutip CNBC, Selasa (6/9/2022) harga emas di pasar spot stabil di posisi USD1.710,46 per ounce,sementara emas berjangka Amerika Serikat turun tipis 0,08 persen menjadi USD1.721,20.
Tak ada setelmen di pasar emas Comex, Senin, karena hari libur nasional di Amerika Serikat.
Emas mengalami hari terbaiknya dalam hampir sebulan pada sesi Jumat setelah data AS menunjukkan pertumbuhan upah moderat pada Agustus dan kenaikan tingkat pengangguran menjadi 3,7 persen menunjukkan pengetatan pasar tenaga kerja mulai melonggar.
"Ekspektasi seputar kenaikan suku bunga Fed di masa depan sedikit melunak tetapi laporan ketenagakerjaan itu harus dipasangkan dengan pembacaan inflasi yang baik untuk memiliki dampak material," kata Craig Erlam, analis OANDA.
"Kita mungkin melihat beberapa support bagi emas di atas USD1.700 untuk saat ini tetapi dengan dolar yang sangat disukai dan bank sentral tidak mengurangi rem, tekanan penurunan lebih lanjut mungkin masih datang dan penembusan di bawah USD1.680 terlihat sangat mungkin." Tambah Craig.
Bank Sentral Eropa dijadwalkan bertemu pekan ini, di mana diprediksi memberikan kenaikan suku bunga 75 basis poin untuk menjinakkan rekor inflasi tinggi.
Pertemuan kebijakan Fed berikutnya dijadwalkan pada 20-21 September.
Membatasi kenaikan emas, Indeks Dolar (Indeks DXY) mencapai level tertinggi 20 tahun terhadap sekeranjang pesaingnya, membuat logam kuning lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Baca Juga: Pinjaman Jangka Pendek dan Pinjaman Investasi Antam Capai Rp2,76 Triliun
Sementara itu saham Eropa jatuh setelah Rusia memperpanjang penghentian aliran gas ke pipa Nord Stream 1 ke Eropa, memicu kekhawatiran atas harga energi.
Sedangkan harga perak di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD18,10 per ounce, platinum melonjak 1,4 persen menjadi USD846,83, sementara paladium turun 0,1 persen menjadi USD2.021,43.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Utang Luar Negeri Turun Jadi 432,5 Miliar Dolar AS, Ini Sebabnya
-
Syarat Gaji Minimal untuk Pengajuan KPR Subsidi Pemerintah: UMR Bisa Dapat?
-
Peserta JKN di Aceh Selatan Rasakan Manfaat Layanan Kesehatan Tanpa Hambatan
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Telkom Hadirkan Fasilitas Air Bersih bagi Masyarakat Adat Bonokeling di Banyumas
-
Buah Konsistensi dan Keunggulan Tata Kelola, Telkom Akses Pertahankan TOP GRC Award 2025
-
Menkeu Purbaya Guyur Bank BUMN Rp200 Triliun, Para Bos Himbara Disebut Pusing Tujuh Keliling
-
9 Kontroversi Bahlil Lahadalia Sejak Menjabat Menteri
-
Ekonomi Dalam Negeri Makin Membaik Dorong IHSG Bergerak Menguat Hingga 1 Persen
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta