Suara.com - Harga emas dunia melambung lebih dari 1 persen pada akhir pekan lalu karena dolar mundur setelah data pekerjaan AS sebagian besar sesuai dengan ekspektasi.
Meski menguat, emas masih terikat penurunan mingguan ketiga berturut-turut tertekan oleh lingkungan suku bunga yang meningkat.
Mengutip CNBC, Senin (5/9/2022) harga emas dipasar spot naik 0,9 persen menjadi USD1.711.1438 per ounce. Harga masih turun 1,5 persen untuk minggu lalu. Sementara emas berjangka AS naik 0,8 persen pada USD1.723.
"Angka pekerjaan sangat dekat dengan ekspektasi pasar. Pasar menganggapnya sebagai angka emas karena tidak menunjukkan kelemahan, tetapi tidak terlalu kuat untuk mendorong Fed yang lebih agresif," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Nonfarm payrolls meningkat 315.000 pekerjaan bulan lalu, Departemen Tenaga Kerja mengatakan dalam laporan ketenagakerjaan yang diawasi ketat.
Emas telah tertekan akhir-akhir ini karena bank sentral global menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi yang melonjak. Biaya kredit yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Di pasar fisik, emas premium melonjak di China, sementara penurunan harga lokal mendorong permintaan di India.
Sementara itu harga logam perak naik 0,88 persen menjadi USD18,0066 per ounce, platinum juga naik 0,76 persen pada USD834,6334 per ounce, sementara paladium naik 0,31 persen menjadi USD2.018,9766. Ketiga logam terikat untuk penurunan mingguan ketiga berturut-turut.
Baca Juga: Cusss.....! Harga Emas Kembali Melesat
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen