Suara.com - Provinsi Jawa Tengah mengalami deflasi penurunan harga komoditas pangan dan non pangan atau deflasi sebesar -0,39 persen pada bulan Agustus 2022 kemarin. Bahkan, jumlah tersebut melebihi besaran deflasi nasional yang tercatat sebesar -0,21 persen.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan, penyebab deflasi bulan kemarin dikarenakan sejumlah komoditas seperti bawang merah dan cabai mulai memasuki masa panen. Selain itu, penurunan tarif angkutan udara juga memengaruhi deflasi.
Meski demikian, Ganjar mengingatkan agar jangan senang-senang dahulu dengan raihan tersebut. Menurut Ganjar, masih ada sejumlah komoditas volatile food yang hasil produksinya belum optimal.
"Tapi kalo kita lihat dari produk pangan yang bisa mempengaruhi inflasi atau volatile food itu masuk dalam kontrol kita. Karena kemarin beberapa produksinya juga tidak terlalu bagus," kata Ganjar ditemui di Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal pada Kamis (15/9/2022).
Selain itu, Ganjar juga menyebutkan, harga komoditas yang rendah di Jawa Tengah juga dapat meroket sewaktu-waktu jika muncul gejala-gejala terjadinya inflasi.
Termasuk faktor penentu administer price atau harga yang ditentukan pemerintah juga dinilai dapat memengaruhi laju inflasi kapan saja. Apalagi pasca penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu.
"Harga yang sangat rendah di Jawa Tengah itu begitu terjadi inflasi yang sangat tinggi, maka naiknya juga akan luar biasa. Maka ketika harga di kita turun, administer price dari kenaikan BBM ini juga akan mempengaruhi inflasi," jelas Ganjar.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Ganjar beserta jajarannya pun telah bergerak cepat dengan melakukan sejumlah upaya seperti intervensi, operasi pasar hingga menggelontorkan bantuan untuk menjaga daya beli masyarakat.
Ganjar juga terjun langsung ke lapangan seperti pasar, SPBU, pelelangan ikan hingga kampung nelayan untuk memastikan kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dan bantuan yang diberikan juga tepat sasaran.
Baca Juga: Balikpapan Deflasi Pada Agustus, Penyebabnya Karena Harga Tiket Pesawat Turun
"Maka kita kendalikan komponen-komponen yang bisa kita kendalikan. Termasuk bagaimana daya beli masyarakat bisa kita kontrol juga dan bantuan-bantuan yang hari ini turun kita pastikan itu sampe ke masyarakat dan tepat sasaran. Kalo itu tepat sasaran, masyarakat akan enak," ungkap Ganjar.
"Tugas saya memastikan produksinya tetap lancar, termasuk tadi mengecek BBM solar untuk nelayan. Sehingga masyarakat akan senang mendapatkan itu semua," sambung Ganjar.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, ada enam wilayah mengalami penurunan sejumlah harga, yakni Cilacap Kota, Purwokerto Kota, Kudus Kota, Kota Surakarta, Semarang, dan Tegal.
Deflasi tertinggi tercatat di Kota Tegal sebesar -0,64 persen, disusul Cilacap-0,55 persen, Purwokerto dan Kota Semarang masing-masing -0,44 persen. Sedangkan Kudus terjadi deflasi -0,31 persen dan deflasi terendah di Surakarta dengan -0,06 persen.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Harga Emas Hari Ini Naik Semua! Antam Tembus Rp 2.356.000, Emas UBS Meroket!
-
Marak Apartemen Kosong, Begini Caranya Biar Investasi Properti Tetap Cuan
-
Staycation Jadi Mesin Pertumbuhan Sektor Hospitality
-
Update Nominal Dana Bantuan KJP Plus per Jenjang, Kapan Bisa Dicairkan?
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?