Suara.com - Memasuki usia ke-4, startup Sampingan mengumumkan nama barunya, Staffinc, yang dapat merepresentasikan bisnis perusahaan dengan lebih baik. Perubahan nama ini merupakan tonggak sejarah yang menandai perkembangan bisnis perusahaan sejak didirikan pada 2018.
Sampingan mengawali bisnisnya sebagai on-demand platform yang memberdayakan pekerja lapangan dengan menghubungkan mereka kepada beragam pekerjaan. Kini, perusahaan telah berevolusi menjadi sebuah layanan tenaga kerja yang inklusif yang melayani kebutuhan staffing seperti rekrut dan mengelola karyawan secara digital, sekaligus menjadi platform penyedia kerja bagi para pekerja di Indonesia.
“Di awal mula berdiri, misi kami adalah memberdayakan pekerja dengan memberikan mereka akses ke beragam pekerjaan termasuk part-time dan full-time agar mereka dapat mendapatkan penghasilan. Di sisi lain, kami pun berupaya menjadi solusi ketenagakerjaan yang terpercaya bagi rekan bisnis. Persepsi ini telah lekat di mata publik selama kami berdiri," ujar Wisnu Nugrahadi, CEO dan Co-Founder Staffinc, dalam keterangan tertulis.
Namun, seiring berjalannya waktu, bisnis perusahaan bertumbuh termasuk pada layanan staffing secara digital, serta penyediaan solusi outsource untuk bisnis. Dengan demikian, nama Sampingan dirasa sudah tidak lagi merepresentasikan bisnis yang dijalani saat ini.
"Maka, kami memutuskan untuk mengganti nama dan logo kami menjadi Staffinc, sebuah nama yang erat kaitannya dengan aktivitas bisnis kami saat ini dan kedepannya tetapi tetap sesuai dengan visi serta misi utama perusahaan,” kata Wisnu lebih lanjut.
Selain nama perusahaan, beberapa aplikasi yang dimiliki juga berganti nama. Aplikasi Sampingan berubah menjadi Staffinc Jobs, sebuah platform yang dapat dimanfaatkan pencari kerja untuk mencari pekerjaan mulai dari full-time hingga part-time. Sementara itu, aplikasi Kerjaan yang dapat digunakan pekerja untuk melaporkan kehadiran, memenuhi tugas, dan mendapatkan gaji mereka, semuanya di satu tempat menjadi Staffinc Work.
Selain fokus pada layanan digital staffing, Staffic juga memperkuat lini bisnis yang bergerak di bidang platform sumber daya manusia (SDM) di bawah nama Staffinc Suite. Berbeda dengan platform SDM kebanyakan yang fokus mengatur proses SDM pada tenaga kerja kantoran, Staffinc Suite merupakan platform SDM digital yang dirancang untuk memberikan transparansi dan fleksibilitas pada kegiatan operasional SDM yang bervolume tinggi dan dilakukan secara harian, contohnya kurir dan sales promotor.
Chief Product Officer dan Co-Founder Staffinc Dimas Pramudya mengatakan “Awalnya, platform SDM kami tergabung dalam layanan yang ditawarkan oleh Sampingan (sekarang Staffinc). Namun, seiring berjalannya waktu, kami melihat adanya kebutuhan di pasar untuk menggunakan platform pengelolaan secara terpisah. Selain itu, kami menyadari belum banyak penyedia platform SDM yang dapat membantu perusahaan mengelola secara keseluruhan kegiatan operasional tenaga kerja dalam jumlah besar. Kami menangkap peluang untuk membantu perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pengelolaan tenaga kerja lapangan secara mandiri dan digital dengan memperkuat lini bisnis sistem SDM di bawah Staffinc Suite.”
Chief Commercial Officer dan Co-Founder Staffinc Margana Mohamad berharap kehadiran Staffinc Suite dapat mempertegas posisi ekosistem Staffinc sebagai solusi tenaga kerja bagi seluruh bisnis.
Baca Juga: 5 Sumber Penghasilan Tambahan yang Bisa Kamu Coba
“Selama ini, Sampingan telah bermitra dengan lebih dari 1 juta pekerja dan membantu lebih dari 150 perusahaan untuk mendigitalisasi setiap langkah operasional SDMnya guna mencapai efisiensi bisnis yang optimal. Dengan nama baru ini kami akan terus berinovasi menghadirkan berbagai cara pintar untuk mengatasi tantangan ketenagakerjaan yang dihadapi berbagai industri dan di sisi lain memberikan dampak positif bagi para pekerja lapangan agar dapat lebih berdaya, sesuai dengan visi misi awal kami,” tutup Margana.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!