Suara.com - Mengikuti arahan Presiden RI Joko Widodo yang ingin mempermudah investasi asing ke Indonesia, Ditjen Imigrasi Kemenkumham dan kementerian lain kini akan merilis visa khusus untuk investor asing yang ingin berinvestasi di Indonesia.
"Visa khusus berupa second home visa diberikan untuk mendorong tumbuhnya investasi di Indonesia," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham Widodo Ekatjahjana, Jumat (14/10/2022).
Visa khusus ini akan diluncurkan dalam waktu dekat dan diberikan kepada para miliarder, orang-orang kaya di dunia, dan investor yang ingin tinggal lebih lama di Indonesia.
Kebijakan tersebut diambil sesuai hasil diskusi antarkementerian dan lembaga yang dikoordinasi oleh Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi.
Kebijakan ini selaras dengan arahan untuk mempermudah masuknya aliran investasi asing ke Indonesia. Ditjen Imigrasi akan memfasilitasi dengan memberikan kemudahan untuk mendorong pertumbuhan iklim investasi di Tanah Air.
Selain kepada para investor asing, second home visa nantinya juga menyasar kalangan lainnya seperti global talent, diaspora Indonesia, dan wisatawan lanjut usia mancanegara. Kelompok itu bisa tinggal di Indonesia selama kurun waktu 5 hingga 10 tahun.
"Second home visa masih dalam tahap finalisasi, program ini akan menjadi regulasi bila telah diberlakukan," ujarnya, dikutip dari Antara.
Terakhir, Widodo juga siap menjamin kepastian bagi pengusaha asing dalam menjalankan bisnisnya yang mampu memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia.
Berita Terkait
-
Pemerintah Siapkan Visa Khusus untuk Investor dan Para Miliarder Dunia
-
Timnas Indonesia U-20 Terganjal Visa Jelang TC di Turki dan Spanyol
-
Gegara Lupa Kewarganegaraan, Joshua Seventeen Batal Liburan ke Vietnam hingga Rugi Rp37 Jutaan
-
Mulai Tanggal 11 Oktober Mendatang! Jepang Kembali Dibuka Untuk Turis
-
Ingin Liburan ke Jepang? Wisatawan Bisa Bebas Visa, Catat Tanggalnya
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Kilang Minyak Dumai Kebakaran, Stok BBM Pertamina Gimana?
-
AI Jadi Kunci Efisiensi Bisnis, Produktivitas Perusahaan Bisa Naik 40 Persen
-
Uang Pensiun DPR Digugat, Berapa Nominal yang Diterima Pensiunan DPR per Bulan?
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Neraca Dagang Surplus Terus Selama 64 Bulan, Bank Indonesia : Ekonomi Indonesia Makin Kuat
-
Pergerakan IHSG Hari Ini: Pasar Diuji, Faktor-faktor Ini Mungkin Jadi Penentu
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Subholding Gas Pertamina Integrasikan Energi Bersih dengan Pembangunan Desa Berkelanjutan
-
Hendi Prio Santoso dan Kontroversinya, Pernah Tunjuk Diri Sendiri Jadi Wakil Komisaris