Suara.com - Wawang Sunarya, seniman disabilitas pembuat miniatur action figure akan memamerkan miniatur action figure buatannya di arena pameran di Sentra Terpadu Inten Soeweno Bogor pada 21 Oktober 2022 mendatang. Pameran ini merupakan rangkaian acara Pertemuan Tingkat Tinggi Asia-Pasifik untuk Penyandang Disabilitas atau High-level Intergovernmental Meeting on the Final Review of the Asian and Pacific Decade of Persons with Disabilities (HLIGM-APDPD) 2022.
Saat ditemui awak media, Wawang Sunarya tampak begitu serius menyiapkan karya terbaiknya itu. Jari jemarinya seolah punya mata. Mengepal-kepal limbah kertas. Dibentuk bulatan-bulatan. Tak butuh waktu lama, hasil kerjanya berubah menjadi sosok boneka mungil, alias action figure .
Perlu dicatat, pekerjaan itu dilakukan Wawang tanpa dituntun sketsa. Di tangan pria 40 tahun itu, limbah kertas tak dilirik kini jadi barang bernilai tinggi.
"Ini saya sedang siapkan beberapa miniatur action figure. Saya akan persembahkan di pameran," katanya sambil meraih tongkat kruk sebagai alat bantunya berjalan menuju meja dimana miniatur siap dijemur.
Di acara pameran tersebut, sebanyak 53 delegasi negara anggota United Nation Economic and Social Commision for Asia and The Pasific (UNESCAP) akan hadir menyaksikan secara langsung hasil Karya Wawang, sedang 9 negara asosiasi terintegrasi secara hybrid. Ini merupakan prestasi kesekian yang ditorehkan pria yang akrab disapa Wawang.
Kehadirannya di pameran menjadi salah satu bukti komitmen pemerintah Indonesia dalam memenuhi hak-hak penyandang disabilitas untuk berkarya dan memiliki peluang yang sama dalam dunia usaha.
Sebagai alumni Sentra Terpadu Inten Soeweno Milik Kementerian Sosial (Kemensos) tahun 2009, Wawang mendapat berbagai kesempatan kerja di beberapa perusahaan. Sambil kerja, ia menekuni hobinya membuat action figure.
Tahun 2012, ia mendapatkan tawaran dari seorang kawan untuk mengikuti pameran dan bazaar. Tak disangka, keisengannya berbuah manis. Produknya laris manis. Sejurus, muncul ide menekuni hobinya menjadi kegiatan usaha untuk memperbaiki ekonomi keluarga.
Awal mula membuka usaha pembuatan minatur action figure, Wawang mendapat dukungan modal usaha dari Kementerian Sosial sebesar Rp5 juta tahun 2012. Dukungan ini membuatnya semakin percaya diri untuk memasarkan hasil karyanya di Srengseng, Kembangan Jakarta Barat dan di Kampung Betawi, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Harga miniatur action figure ukuran kecil dibandrol Rp50-100 ribu. Action figure termahal yang pernah dijualnya seharga Rp5 juta. Ini sesuai dengan tingkat kesulitan dan ukuran action figure yang dipesan, mulai dari superhero dalam negeri, superhero luar negeri dan karakter lainnya sesuai pesanan.
Pria kelahiran Bogor ini memproduksi miniatur di hari kerja dan memasarkannya di hari Sabtu dan Minggu. Selain di Kampung Betawi, produknya dipasarkan di dinas koperasi DKI Jakarta dan pernah dipasarkan di International Handycraft Trade Fair (INACRAFT) di Jakarta Convention Center Senayan tahun 2016. Kini pemasaran dilakukan juga secara online melalui Instagram.
Usahanya sempat collaps dihadang gelombang Pandemi Covid-19. Wawang bingung karena usaha inilah yang menjadi sumber utama penghasilannya.
Namun Wawang enggan tumbang. Pandemi tak menghentikan langkahnya untuk terus mengembangkan diri dengan mengikuti berbagai kesempatan pelatihan wirausaha. Berkat semangat pantang menyerah, ia menyabet penghargaan peserta berprestasi pada Event Reach Independence & Sustainable Entrepreneurship yang digelar oleh MayBank.
Selain itu, usahanya masuk 10 besar nasional Difabisa tahun 2021 yang diinisiasi oleh Astra Disability Connection Program dan mendapat tambahan modal untuk pengembangan usahanya.
Selain penghargaan bagi usahanya, Wawang juga merupakan atlet renang dan berhasil mendapat juara 3 Nomor 50M Gaya Dada S7 Putra di Kejuaraan Paraswimming Se-Jawa Barat Tahun 2022.
Berita Terkait
-
Resmikan HLIGM-FRPD 2022, Menko PMK Sampaikan Komitmen RI dalam Memenuhi Hak Disabilitas
-
Di HLIGM-FRPD 2022, Risma Sebut RI Sudah Punya Langkah Nyata dalam Memenuhi Hak Disabilitas
-
HLIGM-FRPD 2022 Resmi Dibuka, Berikut Implementasi Indonesia soal Penanganan Disabilitas
-
Mensos Risma Dorong Swasta Beri Kesempatan Kerja untuk Disabilitas
-
Kemensos Gelontorkan Dana Rp55 Miliar untuk Bantuan Disabilitas
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Pindar Lebih Bergairah, Efek Dapat Guyuran Likuiditas Rp 200 Triliun
-
Danantara Banyak Kasih Syarat KRAS Sebelum Suntik Dana Rp 8,35 Triliun
-
Garuda Indonesia Tahan Datangkan 3 Pesawat Baru, Apa Alasannya?
-
Setelah CHT, Menkeu Purbaya Ditantang Bereskan Penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
-
Uang Digital Terus Berkembang Pesat di Indonesia
-
Profil Dirut Bank BJB Yusuf Saadudin yang Meninggal Dunia
-
Rupiah Bangkit ke Rp16.716, Namun Ancaman Fiskal dan Geopolitik Bayangi Pasar
-
Cadangan Devisa RI Terkuras di 2024, Gubernur BI Ungkap Alasan Utama di Baliknya
-
IHSG Berbalik Menghijau di Jumat Pagi, Namun Dibayangi Pelemahan Rupiah