Suara.com - Di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok seperti daging hingga cabai membuat omzet pengusaha warung Tegal (Warteg) semakin menurun. Hal ini membuat UKM Sahabat Sandi memberikan bantuan melalui borong puluhan warung nasi di Tangerang untuk menstabilkan perekonomian Tanah Air.
Ketua UKM Sahabat Sandi Tangerang, Ida Noor mengatakan program yang dilakukan untuk meringankan beban para UMKM. Sehingga jika terus diupayakan akan berdampak pada pemulihan ekonomi secara nasional.
"Harga bahan pokok saat ini cukup tinggi membuat pelaku UMKM mengeluh, maka hari ini kami di Tangerang meringankan beban mereka dengan membeli makanan dari puluhan warteg seharga Rp15.000 yang dapat ditebus hanya Rp2.000 oleh masyarakat sekitar," kata Ida di Warteg Abidzar, Tangerang, Banten.
Lebih lanjut, Ida mengaku akan memberikan pelatihan kepada para pedagang warung nasi di Tangerang. Ia pun menegaskan bahwa mereka perlu memahami cara meningkatkan omzet penjualan.
"Program ini terus berlanjut, mereka perlu diberi pelatihan, bagaimana cara meningkatkan omzet agar tetap stabil," ujarnya.
Sementara itu, salah satu pembeli yang bekerja sebagai tukang rongsok bernama Marta (66) menyampaikan program ini dapat bermanfaat. Dikarenakan susahnya mencari barang bekas membuat pendapatan tidak menentu.
"Saya bekerja sebagai tukang rongsok, tadi melihat bahwa UKM Sahabat Sandi menjual makanan yang biasanya saya beli Rp15.000 namun kali ini hanya Rp2.000," ucap Marta.
Marta mengapresiasi kegiatan UKM Sahabat Sandi yang tepat sasaran. Selain itu, ia berharap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dapat menjadi Presiden RI di 2024 mendatang.
"Terima kasih untuk UKM Sahabat Sandi telah membuat program seperti ini. Saya menginginkan Pak Sandi dapat menjadi Presiden Republik Indonesia di 2024," pungkasnya.
Baca Juga: Sandiaga Ajak Pelaku UMKM Desa Tenjolaya Perkuat Digitalisasi untuk Perluas Pasar
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun