Suara.com - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), anggota MIND ID–BUMN Holding melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia—meluncurkan produk perhiasan dan emas batangan Batik Indonesia Seri III.
Peluncuran yang dilakukan di Hotel Sultan, Jakarta, ini menghadirkan empat motif batik warisan budaya nusantara Indonesia yang dituangkan dalam emas. Yakni Batik Bokor Kencono, Batik Huk, Batik Srimanganti, dan Batik Mahkota Siger.
Selain dikemas dalam bentuk emas batangan, keempat motif batik ini juga hadir dalam bentuk emas batik perhiasan berupa liontin.
Direktur Pengembangan Usaha Antam, Dolok R. Silaban mengatakan, peluncuran produk Emas Batik Indonesia Seri III ini menandakan konsistensi Antam selama delapan tahun terakhir untuk mengangkat warisan dan budaya nusantara serta menjawab keinginan pelanggan untuk memiliki produk perhiasan eksklusif dari Antam.
Pada edisi ini, ada empat motif batik yang dituangkan pada produk emas batangan dan perhiasan liontin dengan desain yang elegan dan inovatif serta hanya diproduksi dengan jumlah terbatas.
"Hadirnya Emas Batik Indonesia Seri III dalam bentuk liontin ini merupakan salah satu inovasi produk Antam dalam rangka memperkuat pasar emas Perusahaan. Kami berharap produk ini dapat menjadi koleksi dan pilihan investasi emas terbaik bagi masyarakat Indonesia," kata Dolok dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (27/10/2022).
Produk Emas Batik Indonesia Seri III mulai dipasarkan tepat pada bulan Oktober yang merupakan Bulan Batik Nasional.
Pada produk perhiasan liontin, keempat motif Emas Batik Indonesia Seri III tersebut dicetak dengan berat 8 gram dengan kadar emas 91,7% atau EK-22.
Sedangkan pada emas batangan, keempat motif batik, yakni Batik Bokor Kencono, Batik Huk, Batik Srimanganti dan Batik Mahkota Siger, dicetak dengan berat 10 gram dan 20 gram dengan kadar 999.9.
Baca Juga: Erick Thohir Ungkap BUMN yang Berkontribusi Besar pada Pasar Modal
Sebelumnya, melalui Emas Batik Indonesia Seri I dan II, ANTAM juga menghadirkan seri perhiasan dalam bentuk bezel.
Bezel merupakan produk emas berupa bingkai dengan motif tertentu yang berfungsi sebagai bingkai emas batik.
Dengan menggunakan bezel, Emas Batik Indonesia Seri I dan Seri II dapat dipakai sebagai perhiasan liontin.
Peluncuran perhiasan liontin pada Emas Batik Indonesia Seri III yang merupakan pengembangan produk bezel pada seri sebelumnya, diharapkan akan memberikan pilihan baru bagi para kolektor emas, dan akan memperkuat posisi Antam di pasar emas domestik, termasuk emas perhiasan.
Sementara itu hingga September 2022, Antam mencatatkan volume produksi emas yang berasal dari tambang emas Pongkor sebesar 967 kg, relatif stabil dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sejalan dengan tingkat produksi, penjualan emas Antam hingga September mencapai 25,931 kg, meningkat 31 persen jika dibandingkan dengan penjualan emas pada periode yang sama tahun lalu sebesar 19.870 kg.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
611 Pinjol Ilegal Diblokir hingga Temukan Jual Beli Visa Umroh
-
Harga Bitcoin Tengah Ambruk, Investor Disarankan Ambil Langkah Ini
-
Daftar Saham Cum Dividen Mulai Hari Ini Hingga Kamis: Jadwal dan Nominal
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL