Suara.com - Ratusan santri dan ulama di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, sepakat mendukung Ganjar Pranowo menjadi presiden Indonesia. Aspirasi ini diungkapkan dalam 'Gema Selawat dan Doa Bersama untuk Negeri' saat memperingati Maulid Nabi Muhammad dan Hari Santri Nasional yang diselenggarakan Santri Dukung Ganjar (SDG).
“Bapak Ganjar Pranowo sosok yang tegas dan modern. Komitmen Pak Ganjar dan konsistensi sikapnya mensejahterakan pesantren membuat kami sepakat mendukung beliau," ucap Koordinator Wilayah Santri Dukung Ganjar (SDG) Sulsel, Ahmad Zulfikar di Pondok Pesantren As'adiyah Gulung Beru, Gantarang, Bulukumba, Sulsel.
Salah satu komitmen Ganjar mendukung pesantren adalah dengan menekan biaya penggunaan listrik di Pondok Pesantren dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap. Contohnya, penggunaan PLTS di Ponpes Tanbihul Ghofilin Banjarnegara menghemat pengeluaran biaya listrik 40 persen per tahun.
Di bawah kepemimpinan Ganjar, Jawa Tengah (Jateng) menjadi salah satu provinsi yang mempelopori transisi penggunaan energi fosil menjadi energi baru terbarukan (EBT). Ganjar juga mengeluarkan Surat Edaran Gubernur tentang implementasi pembangunan PLTS.
Berdasarkan data Dinas Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng, pada 2021 sudah terbangun 995 kWp PLTS di Jawa Tengah, terdiri dari alokasi APBN 881 kWp, serta APBD provinsi dan kabupaten 114 kWp. Jumlah tersebut akan bertambah dengan sedang dibangunnya PLTS atap pada kawasan UMKM dan pondok pesantren.
"Semoga PLTS ini bisa dikembangkan di pesantren-pesantren seluruh Indonesia, khususnya di Sulsel," terang Fikar.
Fikar menyebut, SDG akan terus mensosialisasikan sosok Ganjar Pranowo kepada kalangan pesantren di Sulsel. Para santri dan ulama diharapkan mendukung Ganjar Pranowo hingga menjadi Presiden periode 2024-2029.
Sementara itu, Ustadz Jusman Imam selaku salah satu Pembina di Pondok Pesantren As'adiyah Gulung Beru menyatakan, Ganjar adalah figur pemimpin yang dicari selama ini. Kedekatan Ganjar dengan ulama, kalangan pesantren, dan masyarakat membuatnya makin yakin mendukung Ganjar.
"Ganjar Pranowo adalah sosok yang sangat luar biasa sekali menurut kami. Beliau nasionalis, religius, juga sebagai orang pesantren kami menilai beliau sangat dekat dengan ulama dan pondok pesantren," jelas Jusman.
Baca Juga: Sanksi PDI Perjuangan Tak Jadi Halangan! Pendukung Bikin 'Hajatan' Buat Doakan Ganjar Maju 2024
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Satu Lagi Bank Bangkrut, OJK Cabut Izin Usaha BPR Nagajayaraya Sentrasentosa
-
Laba Inti PWON Lampaui Ekspektasi Konsensus di Kuartal 3 2025
-
Menkeu Purbaya Tolak Skema Burden Sharing BI-Kemenkeu, Singgung Independensi
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun