Suara.com - Shipper sebagai perusahaan teknologi berbasis e-commerce dan supply chain enabler memperkuat komitmennya dalam melakukan inovasi di sektor logistik dan pergudangan digital untuk semakin memudahkan pelaku usaha mengembangkan bisnisnya.
Memasuki tahun kelima, Shipper telah membantu lebih dari 35.000 penjual online dan ratusan perusahaan berskala besar di berbagai industri.
Inovasi teknologi aggregator logistik pihak ketiga (3PL) Shipper telah membantu UMKM menghemat hingga 20% biaya pengiriman dengan mengoptimalkan pengelolaan pesanan, mengoptimalkan rute pengiriman dan mengemasnya bersama pesanan yang akan dikirim ke tujuan yang sama. Hal ini membuat biaya logistik antar pulau bisa ditekan.
Tentu saja, efisiensi ini tentu sangat dibutuhkan dalam membantu pencapaian target pemerintah untuk menurunkan biaya logistik terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 17% pada 2024.
Efisiensi biaya lainnya yang dilakukan Shipper adalah dengan mendekatkan lokasi barang pelaku usaha ke lokasi pasarnya melalui pengelolaan lebih dari 300 gudang pintar yang tersebar di 35 kota di seluruh Indonesia dengan total 500.000 m2.
Enam gudang di antaranya dengan total 10.000 m2 yang berlokasi di Medan, Palembang, Tangerang, Semarang, Surabaya, dan Makassar dapat memfasilitasi pelaku industri yang memiliki produk untuk disimpan dan didistribusikan sesuai dengan standar halal.
Jessica Hendrawidjaja, CMO Shipper, mengatakan bahwa pihaknya tidak hanya memikirkan bisnis, tapi juga berkomitmen untuk membantu para pelaku usaha untuk naik kelas.
"Kami terus melakukan inovasi-inovasi melalui layanan Shipper untuk menyederhanakan sistem logistik dan pergudangan nasional yang kompleks dan terfragmentasi untuk terus menaik kelaskan pelaku usaha melalui berbagai program pemberdayaan,” katanya mengutip keterangan tertulis.
Terbaru, Shipper menghadirkan inovasi digital yaitu aplikasi Atoor sebagai layanan Omnichannel Management System (OCMS) yang memudahkan pelaku usaha mengatur aktivitas penjualan di marketplace secara terintegrasi, mulai dari pengaturan informasi produk dengan mengganti deskripsi produk di marketplace, merevisi harga produk marketplace, mengunggah foto produk, pengaturan pesanan, hingga pengelolaan stok inventor dalam satu platform.
Baca Juga: UMKM Diajak Go Digital Lewat HR Path Supaya Cepat Pulih Imbas Pandemi
Sejak diluncurkan pada Januari 2022, Atoor telah menghubungkan lebih dari 1.500 toko online dan membantu ratusan penjual menghemat lebih banyak waktu dan sumber daya, sehingga mereka dapat fokus dalam penjualan dan pengembangan bisnis.
Dalam hal pemberdayaan UMKM, Shipper pun turut membantu para UMKM memasarkan produknya melalui program ShipFest. ShipFest merupakan solusi bagi UMKM untuk dapat memaksimalkan tren penjualan terkini melalui live selling.
Konsep live selling kini sedang digemari karena memberikan kesempatan kepada pelaku usaha skala besar hingga kecil untuk dapat berinteraksi langsung dengan pembeli, dan pembeli pun dapat langsung melihat barang yang dijual. Dengan cara ini, produk UMKM yang baru dapat bersaing dengan produk yang sudah ada di pasaran, baik luar maupun dalam negeri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun