Suara.com - PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge mendapat restu pemodal untuk melakukan penambahan modal melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement dalam RUPSLB yang berlangsung pada tanggal 2 November 2022 di Kantor Pusat Perseroan.
Perseroan berencana untuk melakukan penerbitan sebanyak-banyaknya 205.029.000 saham biasa atau sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.
Adapun dana hasil dari Penambahan Modal ini seluruhnya akan digunakan Perseroan untuk modal kerja, namun tidak terbatas biaya sewa space iklan, perlengkapan penunjang usaha periklanan, biaya tenaga kerja dan biaya overhead.
CEO Surge, Hermansjah Haryono, mengatakan, dengan ekspansi bisnis perseroan yang terus berjalan, perseroan saat ini menilai dan memandang bahwa pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu merupakan pilihan yang terbaik untuk alternatif pendanaan yang dapat diperoleh dalam jangka waktu yang efisien dibandingkan alternatif pendanaan lainnya.
“Langkah ini juga sejalan dengan rencana bisnis perseroan yang telah ditetapkan perseroan,” ujar Hermansjah dalam keterangannya kepada media, Jumat (4/11/2022).
Hermansjah menambahkan, dengan penambahan modal ini tentunya dapat memberikan manfaat, baik secara langsung maupun tidak langsung, antara lain; meningkatkan dan memperkuat struktur permodalan Perseroan, meningkatkan aset produktif dalam bentuk modal kerja Perseroan, dan meningkatkan likuiditas saham perseroan di Bursa Efek Indonesia.
Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2022, Perseroan berhasil mencatatkan Pendapatan sebesar Rp205,55 miliar, dimana angka tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021.
Peningkatan tersebut didorong oleh produk digital, periklanan dan telekomunikasi.
Sedangkan, untuk Total Aset Perseroan per 30 Juni 2022 mencapai Rp1,16 triliun.
Baca Juga: Blibli Tawarkan Harga IPO Rp450 per Saham Berharap Kantongi Rp7,99 Triliun
Dengan penambahan modal ini, maka nilai Ekuitas Perseroan diharapkan akan meningkat sebesar 8,31 persen menjadi Rp593,3 Miliar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Target Harga DEWA, Sahamnya Masih Bisa Menguat Drastis Tahun 2026?
-
Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
-
Pemerintah Bidik Gig Economy Jadi Mesin Ketiga Pendorong Ekonomi Nasional
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Jelang Akhir Tahun, BSI Siapkan Uang Tunai Rp15,49 Triliun
-
Menko Airlangga Puja-puji AI, Bisa Buka Lapangan Kerja
-
Hans Patuwo Resmi Jabat CEO GOTO
-
Airlangga Siapkan KUR Rp10 Triliun Biayai Proyek Gig Economy
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026