Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan pra perdagangan pagi ini melorot ke level 6.995 setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve kembali mengkerek naik suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin pada Rabu malam.
Mengutip data RTI, Kamis (27/10/2022) IHSG dibuka turun 20,1 basis poin atau melemah 0,29 persen ke level 6.995 dari penutupan perdagangan kemarin hari di posisi 7.015.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG terus merangkak turun hingga posisi 6.976 atau telah mengalami pelemahan sebesar 0,56 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka melemah, pada awal perdagangan indeks ini turun 9,6 basis poin atau terdpresiasi sebesar 0,96 persen ke level 989.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 552 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp356 miliar dengan volume transaksi mencapai 31 ribu kali.
Sebanyak 125 saham menguat, 136 saham melemah dan 234 saham belum ditransaksikan.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat konsolidasi wajar dengan kecenderungan tekanan yang masih cukup besar. Fluktuasi nilai tukar rupiah juga turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG.
"Peluang koreksi masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk rentang investasi jangka panjang. Tapi, hari ini IHSG berpotensi menguat," imbuhnya.
Ia memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.954 dan resistance 7.172.
Baca Juga: Rabu Sore, IHSG Ditutup Ambles ke Level 7.015 Melemah 0,52 Persen
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan GGRM, ASRI, PWON, CTRA, HMSP, JSMR, TLKM, BINA, dan UNVR.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas