Suara.com - Banyak orang meyakini bahwa investasi jangka panjang lebih menguntungkan daripada investasi jangka pendek dan menengah. Tapi, benarkah demikian?
Mengutip laman OCBC NISP, sesuai dengan namanya, investasi jangka panjang adalah produk investasi yang menanamkan modal atau aset dalam jangka waktu yang lama. Dana akan dikelola dan dapat dicairkan setelah lebih dari satu tahun, tergantung jangka waktu yang telah disepakati.
Kamu bisa menemukan beberapa jenis investasi jangka panjang yang bisa dipilih, misalnya saja reksadana, saham, obligasi, emas, atau properti seperti rumah dan tanah.
Menyesuaikan dengan namanya, agar kamu bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat, perlu gunakan strategi dalam berinvestasi jangka panjang. Berikut tipsnya:
1. Pahami setiap instrumen investasi
Sebelum menyetorkan sejumlah dana dalam produk investasi, kamu harus tahu dulu secara detail instrumen investasi yang dituju. Ketahui secara lengkap mulai dari pengelolaan dana, sistem profit, risiko kerugian, kelegalan produk investasi, dan sejenisnya. Jangan sampai kamu terjebak pada investasi bodong yang menjanjikan hasil menggiurkan, ya.
2. Ketahui kondisi dan kebutuhan pribadi
Investasi jangka panjang hanya bisa menghasilkan keuntungan berlipat saat kamu sudah aman secara finansial. Iya, jangan sampai gara-gara memaksakan diri berinvestasi, kebutuhan pokok dan harianmu jadi terganggu, sehingga investasimu terpaksa dikorbankan padahal belum mendapatkan imbal hasil apapun. Sayang, kan?
3. Berinvestasi dengan strategi
Baca Juga: Profil dan Kekayaan Reza Paten, Crazy Rich Tersangka Investasi Bodong Net89
Bekal utama sebelum berinvestasi selain modal uang adalah pengetahuan. Apalagi jika kamu memutuskan untuk berinvestasi pada saham. Butuh strategi dalam mengelola dana investasi agar menghasilkan keuntungan. Agar hasilnya maksimal, jangan ragu untuk berdiskusi dengan ahli keuangan di bidang investasi.
4. Sabar
Keuntungan investasi jangka panjang baru akan kamu rasakan setelah bertahun-tahun, sehingga kamu harus sabar dalam berinvestasi. Jangan sampai, karena tidak sabar, kamu menarik sejumlah dana sebelum jatuh tempo. Akibatnya, bukannya menuai keuntungan, tetapi kamu malah mengalami kerugian. Sebab biasanya ada konsekuensi dari produk investasi jika mencairkan dana sebelum periodenya.
Bagaimana, kamu tertarik mencoba investasi jangka panjang?
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Panik Uang di ATM Mendadak Hilang? Segera Lakukan 5 Hal Ini
-
Kekayaan Rilke Jeffri Huwae, Dirjen Gakkum yang Dikritik Menteri Bahlil
-
COO Danantara Beberkan Alasan Turunnya Penambahan Modal ke Garuda Indonesia Jadi Rp 23,67 T
-
Mulai 2026, DJP Bisa Intip Kantong Isi E-Wallet dan Rupiah Digital Masyarakat
-
HUT ke-45, Brantas Abipraya Tampilkan Beragam Inovasi: Dari Tradisi ke Transformasi
-
Rupiah Kalah dari Semua Mata Uang Asia, Ada Apa dengan Ekonomi RI?