Suara.com - Kirab gunungan yang membelah pengunjung car free day di Jalan Slamet Riyadi, Solo, mengawali Festival Pangan Lokal 2022 pada hari kedua.
Arak-arakan dimulai dari Loji Gandrung, rumah dinas wali kota Solo, hingga Pamedan Pura Magkunegaran. Kirab diikuti ratusan seniman dari sejumlah sanggar kesenian di Kota Solo dan sekitarnya.
Alunan gamelan mengiringi tarian Grasak dan Kesenian Ganjur. Tarian berkostum raksasa dan binatang buas ini mengawal gunungan hasil bumi yang merupakan simbol kemakmuran. Sekaligus ungkapan rasa syukur petani atas hasil panen yang berlimpah.
"Hasil bumi berupa sayur mayur. Ada cabai, kacang panjang, terong, wortel dan sebagainya,” ujar Wahyu Wulandari, Project Director Festival Pangan Lokal 2022.
Setibanya di Pamedan Pura Mangkunegaran, gunungan hasil bumi kemudian diserahkan kepada perwakilan PT Pupuk Kaltim untuk dibagikan dan diperebutkan oleh masyarakat yang sudah memadati lokasi.
Tidak hanya itu, Festival Pangan Lokal 2022 di Pamedan Pura Mangkunegaran juga diisi dengan edukasi anak tentang pangan. Sedikitnya 300 anak peserta lomba mewarnai mendapatkan bibit tanaman pangan. Antara lain cabai dan tomat.
"Kami ajak anak untuk mengenal bagaimana menanam, merawat tanaman," terang Wulan, sapaan akrab Wahyu Wulandari.
Ada pula lomba push bike yang juga diikuti anak-anak. Adanya lomba-lomba bagi anak-anak ini mendororong transaksi hasil olahan pangan yang digelar dalam Festival Pangan Lokal 2022.
Di lain sisi, Festival Pangan Lokal 2022 turut menggerakkan masyarakat perkotaan tergerak mengoptimalkan lahan di permukiman dengan aneka tanaman pangan, seperti yang dilakukan Badranaya Nurseri yang fokus membudidayakan tanaman buah dalam pot.
Baca Juga: Dekatkan Diri dengan Petani, Pupuk Kaltim Gelar Festival Pangan Lokal 2022
“Sekarang tersedia aneka varietas tanaman lombok, terong, tomat, dan aneka sayuran yang bisa ditanam di polybag atau pot yang bisa ditempatkan di teras rumah. Kualitasnya tidak kalah dengan tanaman di sawah atau pekarangan. Ini bisa menghemat uang belanja. Dengan tanah sejengkal, bisa didapat panen maksimal,” beber Wulan.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengapresiasi Festival Pangan Lokal 2022 yang selain melibatkan UMKM juga mendorong pemanfaatan lahan untuk pertanian utamanya urban farming. Dia mengatakan Kota Solo selama ini sudah memiliki modal yang kuat terhadap pengembangan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Kementan. Karena itu, Pemkot Solo akan terus mendukung upaya pengembangan urban farming.
Pupuk Kaltim pun memiliki produk yang cocok untuk tanaman hortikultura, yakni NPK Pelangi. NPK Pelangi sangat cocok untuk semua jenis tanaman pangan, hortikultura dan tanaman perkebunan. Dibuat dengan teknik pencampuran secara fisik (bulk blending) menggunakan bahan baku berkualitas tinggi seperti Urea Granul, Diammonium Phospate (DAP) dan KCL yang merupakan sumber kalium dari serpihan asli (flake) dengan kandungan Kalium Oksida (K2O) sebesar 60 persen.
Keunggulan NPK Pelangi di antaranya melepaskan unsur hara sesuai karakteristik atau sifat asli bahan baku, karena Urea Granul merupakan slow release nitrogen fertilizer yang lebih efisien diserap tanaman. Selain itu, NPK Pelangi juga memiliki kandungan dan kelautan unsur fosfat yang sangat tinggi, dengan berbagai komposisi unsur hara yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman pertanian.
Selain itu, NPK Pelangi juga lebih efektif, efisien, dan tahan disimpan lebih lama, serta mampu meningkatkan hasil panen. Beberapa komposisi NPK Pelangi yakni 20-10-10 dan 16-16-16 yang dianjurkan untuk tanaman pangan dan hortikultura, seperti padi, jagung, cabai, tomat, kubis, dan berbagai jenis tanaman sayur.
Sementara itu, owner Badranaya Nurseri, Agus Kristianto, salah seorang peserta Festival Pangan Lokal 2022, menuturkan pihaknya mengembangkan usaha tanaman buah dalam pot, baik yang masih bibit maupun sudah berbuah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Nasib Perobohan Tiang Monorel Masih Tunggu Perumusan Skema
-
Wacana Kebijakan Kemasan Rokok Polos Dinilai Bisa Ganggu Rantai Pasok IHT
-
Aset Dana Pensiun Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia
-
Menkeu Purbaya dan Bos Pertamina Lakukan Pertemuan Tertutup: Mereka Semakin Semangat Bangun Kilang
-
Sedih, 80 Persen Lansia Gantungkan Hidup di Generasi Sandwich
-
Transaksi Aset Kripto Tembus Rp 446,55 Triliun, Gimana Peluang dan Tantangannya?
-
Edukasi Transisi Energi ke Generasi Muda Terus Digencarkan
-
Setahun Berdampak: EBT Buka Harapan Baru dari Kebun Sawit hingga Desa Terpencil
-
Emiten Gerai Kopi FORE Cetak Laba Gede, Kuartal III-2025 Meroket 41 Persen
-
Program JKN Bagi Pengobatan Kesehatan Mental: Dosen Ini Paparkan Betapa Besar Manfaatnya