Suara.com - Perusahaan pengelola dana modal yang dikelola Pemerintah Singapura, Temasek rugi hingga US$275 juta atau sekitar Rp4,3 triliun akibat kebangkrutan bursa kripto FTX lantaran opsi write down investasi.
Meski kini Tamasek telah mengajukan perlindungan kebangkrutan FTX. Namun, perusahaan itu memastikan akan melepas investasi mereka.
"Meskipun penurunan investasi kami di FTX tidak banyak berdampak pada kinerja kami secara keseluruhan. Namun kami akan menangani setiap kerugian investasi dengan serius, dan hal ini akan menjadi pembelajaran ke depan," tulis keterangan resmi Tamasek dikutip pada Kamis (17/11/2022).
Tamasek diperkirakan memiliki investasi mencapai saham FTX senilai US$210 juta ditambah dengan saham senilai US$65 juta pada FTX US yang disuntikkan dalam pendanaan Oktober tahun 2021 sampai Januari 2022.
Namun demikian, Temasek memastikan investasi mereka di FTX bukan merupakan investasi kripto dan mereka sama sekali tidak berhubungan dengan aset tersebut.
"Untuk memperjelas, saat ini kami tidak memiliki paparan langsung dalam cryptocurrency," tulis Temasek.
Temasek sendiri mengaku sudah melakukan uji kelayakan sebelum berinvestasi di FTX. Namun, pelanggaran yang ditemukan dalam bursa kripto tersebut memperlihatkan bahwa FTX tidak profesional dalam mengelola usaha mereka hingga dianggap mengarah ke penipuan.
"Kami mendukung upaya pihak berwenang dan pengadilan serta mendorong pihak-pihak dalam lingkup FTX untuk bekerja sama guna menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan sesuai hukum," lanjut Temasek.
FTX dipastikan bangkrut usai Binance memutuskan mundur dari upaya akusisi sekaligus dukungan guna menyelamatkan bursa kripto itu dari kebangkrutan.
Baca Juga: Pelanggan Indosat Kini Bisa Jual-Beli Aset Kripto di Aplikasi myIM3 dan bima+
Berita Terkait
- 
            
              Aset Kripto Anjlok, Celios: 75 Persen Investor Ritel RI Tak Paham
- 
            
              Said Didu Nyinyirin Bahasa Inggris Jokowi, Netizen Beri Sindiran Pedas: Zaman SBY Kamu Makmur, Zaman Jokowi Kamu Nganggur
- 
            
              Bangkrut, Perdagangan Kripto Token FTX di Indonesia Dihentikan
- 
            
              Bursa Kripto FTX Bangkrut, Dituding Gunakan Sistem Skema Ponzi
- 
            
              Pelanggan Indosat Kini Bisa Jual-Beli Aset Kripto di Aplikasi myIM3 dan bima+
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              UCJ Purwakarta di Atas Angka Nasional, Ketua Dewas Optimistis Bisa Segera Capai 100%
- 
            
              Ahli Ungkap Efektivitas dan Tantangan Program MBG
- 
            
              Danantara Sebut Ekspatriat di Garuda Indonesia Bawa Contoh Sukses yang Wajib Ditiru
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              IHSG Naik ke 8.184 di Akhir Bulan, Pasar Saham Mulai Rebound?
- 
            
              BCA dan PMI Dorong Generasi Muda Wujudkan Semangat Kemanusiaan Lewat Aksi Donor Darah
- 
            
              Pertamina NRE Tancap Gas: Produksi Listrik Melonjak 19,2 Persen, Lampaui Target Triwulan III 2025
- 
            
              TelkomGroup Lakukan Topping Off, Operasikan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam
- 
            
              Seminar Telkom AI Connect: Perkuat Sinergi Perguruan Tinggi dan Industri untuk Keunggulan Digital
- 
            
              BRI Peduli Gerakkan Roda Ekonomi Sirkular dari Minyak Jelantah Sisa Rumah Tangga