Suara.com - Pertumbuhan ekonomi yang tidak merata berbagai wilayah mendapat sorotan dari Bank Indonesia dan berharap agar pihak terkait untuk segera mengatasinya.
“Saat kita bicara kondisi perekonomian secara makro, kita melihat perekonomian masih relatif baik. Secara granular dan mikro, mungkin ini tantangan yang harus kita lihat,” kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo dalam diseminasi Laporan Nusantara serta Peluncuran Buku Manufaktur dan Pariwisata.
Ia mengatakan, ekonomi Indonesia sejatinya sudah kembali ke level sebelum pandemi COVID-19, perekonomian beberapa daerah belum pulih karena bukan daerah pengekspor, daerah industri manufaktur, ataupun penghasil jasa.
Hal ini kata dia, menjadi dasar Bank Indonesia untuk mengambil kebijakan. BI juga akan melihat kondisi perekonomian secara lengkap dari secara agregat maupun setiap wilayah
Dengan demikian, sejak 2016 Bank Indonesia merilis Laporan Nusantara yang merupakan hasil karya 46 kantor cabang BI untuk memetakan kondisi perekonomian daerah yang menjadi dasar pengambilan kebijakan BI.
Nantinya, BI juga akan terus melakukan pembauran kebijakan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, menahan laju inflasi, dan melakukan stabilisasi sektor keuangan nasional.
Bank Indonesia kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate sebesar 50 basis poin menjadi 5,25 persen yang diyakini menjadi salah satu kebijakan yang tepat untuk diambil.
“Kenaikan suku bunga acuan menjadi kebijakan terakhir kita ambil, karena kita sadar stabilitas harus berjalan bersama dengan pertumbuhan ekonomi. Momentum pemulihan, khususnya di daerah, juga menjadi dasar kita melihat suku bunga sebagai salah satu revolusi kebijakan kita,” ucap Dody.
Baca Juga: Indonesia Dorong Kualitas Investasi Ekonomi Hijau di KTT APEC
Berita Terkait
-
Hasil Survei: Pandemi COVID-19 Merubah Gaya Hidup Masyarakat Indonesia, Kesehatan Menjadi yang Utama
-
Harga Minyak Dunia Anjlok Tersengat Ledakan Kasus Covid-19 di China
-
Dolar AS Langka Dimana-mana, Rupiah Makin Anjlok
-
Kasus Covid-19 di DIY Meroket, Omicron XBB Disinyalir Sudah Menyebar ke DIY
-
Indonesia Dorong Kualitas Investasi Ekonomi Hijau di KTT APEC
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Operasional KRL Sampai Jam Berapa di Malam Tahun Baru? Simak Jadwalnya
-
Aguan dan Salim Mau Ciptakan Kawasan Bisnis Tepi Laut
-
Meski Banyak Tekanan Pasar Properti Tetap Tumbuh, Didukung Kebijakan Pemerintah
-
OJK: Minat Investor Asing ke Sektor Perbankan Masih Tinggi, Ini Faktornya
-
APINDO Ingatkan Pemerintah Tak Ulangi Kekacauan Penetapan UMP Tahun Lalu: Harus Pakai Formula!
-
Harga Emas Kompak Naik! Cek Rincian Terbaru Logam Mulia di Pegadaian Hari Ini
-
Riset: 77 Persen UMKM Masih Lakukan Pencatatan Keuangan Secara Manual
-
Gaji Petani Kakao Indonesia Bisa Tembus Rp 10 Juta per Bulan, Ini Rahasianya
-
Premini: Akun Keuangan Digital Terverifikasi untuk Remaja 13 - 17 Tahun Hasil Inovasi DANA
-
Faber Instrument Hadirkan Inovasi Audio Kayu Jati Melalui Ekosistem BRI UMKM EXPO(RT)