Suara.com - Dengan meningkatnya digitalisasi, sebagian besar pelaku bisnis telah beralih ke platform digital seiring dengan kebiasaan konsumen yang lebih suka belanja online.
Meskipun demikian, dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh platform e-commerce, tingkat loyalitas konsumen di Indonesia masih cukup rendah.
Laporan dari Sensum Survey on Indonesia E-Commerce Trend 2022 mengungkapkan bahwa 42% pengguna e-commerce masih sering beralih antara satu situs ke situs yang lainnya. Peralihan ini terjadi karena konsumen selalu mencari pengalaman penelusuran produk yang lebih baik, respon yang cepat, dan interaksi digital yang mudah.
Konsumen akan terus mencari pengalaman terbaik dari segi produk, promo, maupun layanan. Oleh karena itu, menyediakan produk dan pelayanan berkualitas saja tidaklah cukup.
Brand dan bisnis ritel perlu mengakomodasi kebutuhan pelanggan dan membangun keterlibatan dengan pelanggan di setiap customer journey agar dapat mengembangkan bisnis perusahaan.
Dalam customer journey suatu e-commerce, brand dan bisnis ritel perlu melihat tahapan-tahapan tersebut dari sudut pandang pelanggan untuk dapat memberikan touch points yang mulus melalui pesan yang relevan, karena pelanggan sendiri mungkin tidak menyadari bahwa tindakan mereka termasuk ke dalam ‘tahapan’ customer journey.
Lalu, bagaimana brand dan bisnis ritel menggunakan omnichannel secara efektif untuk menciptakan solusi bebas hambatan di setiap tahap customer journey, terutama melalui channel yang diketahui dan dipercayai oleh pelanggan? Salah satu cara yang efektif adalah dengan memanfaatkan aplikasi WhatsApp.
Aplikasi WhatsApp sendiri telah digunakan oleh sebanyak 112 juta orang di Indonesia. Melalui penggunaan aplikasi WhatsApp, bisnis ritel dapat menjalankan program marketing yang fleksibel, meningkatkan kepuasan pelanggan, menerima lebih sedikit komplain, mengoptimalkan konversi, dan mengurangi beban kerja agen.
Mengutip keterangan tertulis, Rifa Haryadi, Country Manager Infobip Indonesia, membagikan langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh e-commerce dan bisnis ritel bila ingin menghadirkan customer experience yang lebih baik dari sebelumnya melalui penggunaan WhatsApp Business di setiap tahap pengalaman pelanggan, mulai dari penemuan, pertimbangan, pembelian, dan retensi/keterlibatan.
Baca Juga: 11 November Memperingati Hari Apa? Ini Kaitan Single Day dan Hari Belanja Online
1. Fase Penemuan
Fase discovery atau penemuan terjadi ketika pembeli mempelajari produk dan promosi. Pada fase ini, bisnis ritel dapat menerapkan salah satunya tombol “Klik ke WhatsApp” pada iklan di media sosial. Hal ini akan mempermudah pelanggan dalam menjangkau tim customer support atau chatbot untuk menjawab pertanyaan mereka yang akan memungkinkan bisnis memulai percakapan.
2. Fase Pertimbangan
Setelah calon pelanggan memulai percakapan, brand kini memiliki saluran untuk mengirim penawaran yang relevan dan membantu pelanggan menemukan apapun yag dibutuhkannya. Misal dengan menginformasikan produk baru dengan memberikan akses yang mudah ke website atau aplikasi.
3. Fase Pembelian atau Konversi
Pada fase ini, penjual dapat menyajikan informasi lengkap mengenai produk dan memaksimalkan pesan yang telah dipersonalisasi. WhatsApp Business memungkinkan brand menghadirkan pengalaman belanja satu pintu di mana semuanya dapat dilakukan di dalam satu channel, tanpa harus meninggalkan percakapan atau perangkat yang digunakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair Tahun 2026? Ini Faktanya
-
Purbaya dan Tito Surati Pemda, Minta Kurangi Seminar hingga Perjalanan Dinas demi Efisiensi
-
Tren Mudik Hijau Melesat: Pengguna Mobil Listrik Naik Dua Kali Lipat, PLN Siagakan 4.516 SPKLU
-
UMK Tangerang Tertinggi, Ini Daftar Upah Kota dan Kabupaten di Banten 2026
-
Mengapa SK PPPK Paruh Waktu Belum Muncul di MyASN? Ini Solusinya
-
Purbaya Minta 'BUMN Kemenkeu' Turun Tangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
BNPB: Rumah Korban Bencana Aceh dan Sumatera Dilengkapi Sertifikat Tanah Resmi
-
PHR Kantongi Sertipikat Tanah 542 Hektare, Amankan Aset Negara demi Ketahanan Energi Nasional
-
Pemerintah Tetapkan SOP Ketat Cegah Masuknya Zat Radioaktif di Tanjung Priok