Suara.com - Emiten baut dan mur untuk industri otomotif, PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) menargetkan meraup pendapatan sebesar Rp1,43 triliun sepanjang tahun 2022. Atau naik 21,08 persen dibanding hasil tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp1,181 triliun.
Sekretaris Perusahaan BOLT, Anthony Wijaya mengatakan target pendapatan itu didukung teratasinya pandemi Covid-19 di Indonesia dan adanya kebijakan pemerintah yang memberikan pelonggaran untuk kegiatan aktivitas masyarakat. Sehingga ikut memicu pergerakan ekonomi Indonesia tahun 2022 yang diprediksi dapat mencapai lebih dari 5 persen.
“Kondisi itu tentunya dapat memicu kenaikan permintaan pasar terhadap kendaraan yang juga memberikan dampak positif pada industri otomotif Indonesia,” kata Anthony dalam paparan Publik di Jakarta, Kamis (24/11/2022).
Namun, dia mengakui, bahwa pertumbuhan profitabilitas tahun 2022 terganggu oleh kenaikan harga bahan baku pembuatan mur dan baut yang 100 persen di impor.
“Dengan kenaikan bahan baku, kami menargetkan laba bersih tahun 2022 mencapai Rp70 miliar,” ujar dia.
Lebih lanjut Anthony bilang, dengan kenaikan harga bahan baku, perseroan akan melakukan penyesuiaan harga jual dengan pembeli secara berkala.
“Kami akan evaluasi harga jual produk kami setiap 3 bulanan, sehingga profitabilitas kedepannya akan membaik,” ungkap dia.
Kedepanya, lanjut dia, perseroan telah mendapatkan banyak permintaan atas produk-produk baru oleh pelanggan lama dan juga pelanggan baru yang terdampak oleh intensitas pemerintah dalam menjalankan program peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
“Banyak pelanggan kami yang akan meningkatkan permintaan produk kami sebagai dampak kebijakan TKDN. Sebagian besar permintaan ini akan terealisasi menjadi penjualan di tahun 2023 dan juga terus di tahun-tahun mendatang,” papar dia.
Baca Juga: Standar Logam untuk Knalpot Mobil Makin Tinggi, Tahun Depan Bisa Terjadi Defisit Material
Sedangkan untuk pasar ekspor, jelas dia, perseroan akan terus meningkatkan porsi ekspor dari sebesar 7,2 persen dari total penjualan menjadi 30 persen di tahun 2025.
“Kami akan fokus ke wilayah wilayah yang padat, seperti benua Amerika. Kami mengikuti pameran Automechanika di Meksiko,“ pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Daftar Menteri Keuangan Indonesia Sejak Era Soekarno sampai Prabowo
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri