Suara.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mencegah praktik nepotisme dan jual beli jabatan lewat digitalisasi manajemen talenta Aparatur Sipil Negara (ASN). Dengan sistem merit berbasis Smart Birokrasi, Ganjar menyaring ASN dengan indikator talenta untuk promosi atau mustasi.
Penerapan sistem Smart Birokrasi ditunjukkan dengan layanan manajemen talenta yang tersedia. Saat ini, Ganjar menerapkan aplikasi digital terintegrasi mulai e-jabatan fungsional, e-mutasi, dan e-file.
Analis SDM Aparatur Ahli Muda Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surakarta Nirwan Pambudi mengatakan, Ganjar berhasil menggerus budaya titipan atau setoran dengan sistem tersebut. Sebab itu, Nirwan menyebut trobosan Ganjar menjadi kiblat bagi BKD di kabupaten/kota se-Jateng.
"Kami mengapresiasi indeks meritokrasi provinsi dengan kategori nilai Sangat Baik. Jadi menurut kami layak mendapatkan penghargaan di nasional. Kami pun berusaha menerapkan sistem ini dalam perekrutan ASN," kata Ganjar.
Lebih lanjut, Nirwan menyebut sistem meritokrasi yang diciptakan Ganjar di Pemprov Jateng menjadi rujukan provinsi lain. Hal itu dibuktikan dengan Anugrag Meritokrasi Tahun 2021 dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) memberikan Anugerah Meritokrasi Tahun 2021.
Dalam penghargaan itu, Jateng unggul dengan poin 335,5 atau kategori Sangat Baik. KASN juga mempercayakan Pemprov Jateng menggelar sendiri Anugerah Meritokrasi kepada kabupaten /kota di Jateng yang telah menerapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN dengan kategori Baik.
"Itu kami buktikan dengan mekanisme baru proses pada seleksi terbuka jabatan pengawas (eselon IV) di unsur wilayah. Kami buka jabatan lurah, kasi kecamatan. Kami ukur kompetensinya, pengalaman kerjanya, kinerjanya," katanya.
Senada, Kabid Mutasi, Promosi dan Pengembangan Kompetensi ASN BKPSDM Kabupaten Purworejo Dwita Puspitasari mengatakan, Pemprov Jateng merupakan salah satu pioner manajemen talenta dalam penempatan ASN yang menjadi rujukan dari Kabuptan/Kota.
''Menurut saya, sistem merit dalam manajemen kepegawaian mengubah paradigma pimpinan dari penempatan sesuai senioritas daftar urut kepangkatan, menjadi berdasarkan kualifikasi kompetensi dan kinerja," katanya.
Baca Juga: Survei: Pendukung Jokowi Ingin Lihat Ganjar Dampingi Prabowo
Dwita mengatakan, keberhasilan manajemen kepegawaian di Jateng membuat penempatan jabatan berdasarkan data- data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga, kata dia, sistem ini akan menutup peluang jual beli jabatan.
''Pemprov Jateng sangat layak untuk mendapatkan penghargaan dan special mention komitmen dengan melihat komitmen pimpinan dan di dukung oleh SDM yang unggul sehingga dapat memperoleh pencapaian yang luar biasa,'' tandasnya.
Kepala BKD Jateng Wisnu Zaroh mengatakan, di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo, Jateng berhasil melakukan transformasi pengelolaan SDM aparatur ke arah digital yang berbasis integritas, profesionalitas, dan kompetensi.
Wisnu mengatakan, sebelumnya seleksi jabatan menggunakan 'closed career system'. Dalam sistem ini, integritas belum jadi syarat mutlak, dilaksanakan tertutup, dan berdasarkan senioritas.
Wisnu mengatakan, kini Ganjar memakai model 'open cereer system', sehingga integritas jadi syarat mutlak, seleksi berkeadilan, serta berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja.
''Transformasi dalam pengisian jabatan, harapannya mendapatkan pemimpin yang berintegritas. Untuk seleksi eselon III misalnya, kami melacak rekam jejak calon misalnya, atasannya siapa, keseharian dia saat kuliah, nilai akademiknya, temannya siapa, kegiatan organisasinya. Untuk seleksi eselon II, kami bahkan mengecek track record-nya saat dia sekolah SMA,'' tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok