Suara.com - Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, mendampingi kunjungan kerja Menteri BUMN Erick Thohir ke pabrik minyak makan merah di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kunjungan tersebut, dilakukan guna meninjau progress pembangunan pabrik minyak makan merah yang tengah digarap oleh PTPN Group. Di Sumatera Utara sendiri, ada tiga pabrik dengan kapasitas 10 ton minyak goreng per hari yang sedang dikerjakan, yakni di Kabupaten Deli Serdang, Langkat, dan Asahan.
“Pabrik ini merupakan pilot project yang teknologinya dikembangkan oleh PT Riset Perkebunan Nusantara dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) sebagai salah satu anak usaha kami,” ujar Abdul Ghani.
Abdul Ghani mengatakan, jika pembangunan pabrik minyak makan merah di tahap pertama sukses, maka nantinya proyek minyak makan merah akan diimplementasikan ke pabrik kelapa sawit di seluruh Indonesia.
“Dengan begitu, kita harapkan isu minyak goreng untuk masyarakat kecil tidak akan ada lagi, bahkan bisa menyelesaikan masalah stunting serta pemberdayaan ekonomi masyarakat," tambahnya.
Dalam arahannya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, bahwa pabrik minyak makan merah ditargetkan akan beroperasi pada awal tahun ini. Percepatan pengoperasian tersebut, lanjutnya, guna merespons kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat.
“Minyak makan merah ini lebih sehat dan punya banyak manfaat. Dengan telah beroperasinya pabrik ini, diharapkan dapat memecahkan permasalahan pasokan minyak goreng, menghadirkan minyak goreng yang terjangkau bagi rakyat, serta memberikan nilai tambah bagi petani sawit,” ujarnya.
Erick Thohir optimistis proyek minyak makan merah bisa menjadi salah satu solusi efektif untuk mengatasi persoalan minyak goreng yang selama ini kerap terjadi, mulai dari harga yang tinggi hingga langkanya ketersediaan produk di pasaran. Dia berharap, pengembangan proyek ini bisa berjalan dengan baik dan dapat menjadi contoh untuk dikembangkan ke seluruh Tanah Air.
“Jika ini berhasil, maka bukan hanya petani kelapa sawit yang diuntungkan, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia. Karena kepentingan rakyatlah yang menjadi tujuan utama kita, yang telah diberi tanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraannya," ungkapnya.
Baca Juga: PTPN III dan Nusakita Jadi Sponsor Utama IOAC 4th 2022
Dalam kunjungannya itu, Erick Thohir melakukan peninjauan langsung proses pembangunan pabrik yang akan dikelola Koperasi Petani Kelapa Sawit di area PKS Pagar Merbau PTPN II tersebut. Selain itu, Menteri BUMN juga mendengarkan paparan tentang update pembangunan, ringkasan analisa kelayakan usaha, serta penjelasan panel informasi flow process pabrik minyak makan merah dari Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani.
Turut hadir pula, antara lain Wakil Gubernur Sumut Musa Rajeck Shah, Direktur PTPN II Irwan Perangin-Angin, Kepala Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) M. Edwin Syahputra Lubis, dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) M. Edwin Syahputra Lubis, mengungkapkan, bahwa inovasi teknologi yang dilakukan PPKS bersama PT Riset Perkebunan Nusantara, dapat menghasilkan sekitar 500 kg minyak makan merah per jam.
“Minyak makan merah yang merupakan produk turunan dari minyak kelapa sawit memiliki nutrisi berupa fitonutrein (karoten dan vitamin E) yang tinggi serta kualitas asam lemak yang sangat baik bagi kesehatan,” ujar Edwin.
Menurut Edwin, dibanding dengan minyak sawit merah dalam bentuk Virgin Palm Oil (VPO), komposisi asam lemak jenuh dalam minyak makan merah jauh lebih rendah. Vitamin A yang banyak terkandung dalam minyak makan merah, lanjutnya, mampu menggantikan suplementasi vitamin A untuk mencegah stunting.
Untuk menjamin kualitas produk, Badan Standarisasi Nasional (BSN) juga telah mengeluarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produksi massal minyak makan merah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Dari Meja Makan ke Aksi Nyata: Wujudkan Indonesia Bebas Boros Pangan
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok