Suara.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) segera meluncurkan papan pemantauan khusus hybrid dengan metode perdagangan periodic call auction untuk saham-saham tidak likuid dan Continous Auction.
Salah satu kriteria metode perdagangan untuk saham-saham anggota papan pemantauan khusus yang menarik perhatian yakni batas bawah (ARB) harga dapat menyentuh Rp1 per lembar saham.
Menurut Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy bahwa penerapan papan pemantauan khusus tengah dalam tahap pembicaraan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Kita harapkan tahun ini,” kata dia kepada media, di Jakarta, Jumat (27/1/2023).
Irvan bilang, papan pemantauan khusus hybrid guna membiasakan pelaku pasar dengan metode call Auction.
“Nanti bertahap, tapi tahap awal hybrid ada preodic call option dan continious auction. Nah, untuk yang preodic call auction hanya ada 2 sesi matching harganya dengan tujuan monitoring lebih efektif,” jelas Irvan.
Ia juga bilang, penerapan batas bawah harga saham papan pemantauan khusus dapat menyentuh Rp1 akan diberlakukan pada tahap berikutnya.
“Kalau yang tahap awal belum. Masih diskusi,” kata dia.
Sementara itu, dalam bahan paparan BEI terkait rancangan papan pemantaun khusus bursa, terdapat dua metode perdagangan.
Baca Juga: Ada yang Gratisan Nih Buat Investor Saham, Buruan Simak
Rinciannya, bagi saham-saham yang diperdagangkan dengan metode continious auction maka batasan harga terendahnya Rp50 dengan memberlakukan auto rejection 10 persen.
Sedangkan untuk saham-saham dengan metode perdagangan call auction maka batas bawah harga saham Rp1 per lembar.
Untuk saham-saham tersebut, terdapat 2 metode auto rejection.
Pertama, untuk saham dengan harga Rp1 - Rp10 per lembar maka batas Auto Rejection Rp1.
Bagi saham-saham dengan harga lebih dari Rp10 maka auto rejection 10 persen.
Untuk diketahui, continuous auction dimana kuotasi bid dan ask match secara real time.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat di Jumat Sore, Didorong Surplus Transaksi Berjalan
-
Sinyal Bearish Bitcoin: Waspada Bull Trap di Tengah Ketidakpastian Makro Global
-
Perkuat Tulang Punggung Ekonomi, BRI Salurkan KUR untuk UMKM
-
Data Neraca Transaksi Berjalan Positif, Bagaimana Nasib Dolar AS di Pasar Domestik?
-
Sepakat dengan Purbaya, Mendag Tegaskan Bayar Pajak Tak Bisa Jadikan Impor Pakaian Bekas Legal
-
3 Senjata Cerdas Investasi Rp100 Ribu per Hari untuk Pensiun Mapan Anak Muda
-
Viral BBM Bobibos, Kementerian ESDM Jelaskan Langkah Agar Bisa Dijual Bebas
-
Emiten TRON Fokus Garap Bisnis Infrastruktur Kendaraan Listrik
-
Apa Benar Emiten Properti DADA Berkantor Dekat Warung Kelontong? Manajemen Beri Pembelaan
-
Lowongan Kerja OJK PCAM 9 dan MLE: Kualifikasi, Syarat dan Cara Pendaftaran