Suara.com - Dorong produktivitas pertanian nasional, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui program Demonstration Plot (Demplot) berhasil meningkatkan produktivitas jagung pipil di Desa Mansapa Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara. Keberhasilan program ini ditandai panen jagung pipil oleh tim Pupuk Kaltim bersama Pemerintah Daerah setempat.
AVP Penjualan Pupuk Kaltim Wilayah Kaltimtara Agus Marjuma, mengungkapkan peningkatan produktivitas hasil demplot mencapai 6,8 ton per Hektare (Ha), atau jauh di atas rata-rata nasional sebesar 5,4 ton/Ha. Program ini menggandeng Kelompok Tani Setia Kawan Desa Mansapa diatas lahan seluas 0,5 Ha, dengan masa tanam 110-115 hari.
“Program demplot kali ini pun menerapkan pola pemupukan berimbang menggunakan produk unggulan Pupuk Kaltim yakni Urea Daun Buah dan NPK Pelangi 16-16-16,” ujar Agus Marjuma.
Dijelaskannya, program demplot di Kabupaten Nunukan sejauh ini telah dilaksanakan Pupuk Kaltim di dua lokasi, yakni di Kecamatan Nunukan Selatan dan Sebatik. Selain upaya mendorong peningkatan produktivitas hasil pertanian masyarakat, demplot juga bentuk pembuktian keunggulan produk Pupuk Kaltim khususnya pupuk Non Subsidi, agar petani yang sebelumnya tergantung dengan pupuk bersubsidi dapat mengetahui perbedaan hasil dan kualitas yang dicapai saat masa panen.
"Demplot sebagai kesinambungan upaya Pupuk Kaltim mengedukasi petani untuk mendapatkan hasil yang lebih siginifikan, melalui pola pemupukan berimbang menggunakan produk non subsidi hasil produksi perusahaan," terang Agus.
Pendampingan pun dilakukan secara berkala, melibatkan Pemerintah Daerah melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat. Pendampingan dilaksanakan sejak awal pengolahan dan penyiapan lahan, termasuk pemilihan bibit secara baik dan benar. Setelah penanaman, pendampingan dilanjutkan dengan pemupukan berimbang serta evaluasi berkala hingga masa panen.
"Selama demplot, petani mendapatkan pendampingan dari tim Pupuk Kaltim bersama PPL, khususnya untuk pola pemupukan berimbang disamping pengolahan lahan dan pemilihan bibit," tambah Agus.
Melihat hasil yang didapatkan, Agus Marjuma pun berharap program ini bisa diterima petani Nunukan untuk diterapkan secara berkesinambungan pada lahan yang lebih luas, sehingga produktivitas hasil pertanian jagung pipil sebagai salah satu komoditas andalan Nunukan semakin meningkat.
"Kami harap keberhasilan demplot ini menjadi motivasi bagi petani Nunukan, sehingga peningkatan produktivitas pertanian kedepannya mampu dicapai dengan lebih optimal," tandas Agus.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Kembali Buka Program Beasiswa PKTPP Tahun 2023
Ketua Kelompok Tani Setia Kawan Abdul Malik, mengakui pola pemupukan berimbang yang diterapkan pada demplot kali ini sangat efektif dalam mendorong peningkatan produksi jagung pipil, didukung kualitas produk non subsidi Pupuk Kaltim yang sangat baik. Program ini dinilai dapat menjadi wadah bagi para petani di Indonesia agar bisa meningkatkan hasil pertanian secara maksimal.
“Kami berharap dengan adanya demplot yang dilaksanakan Pupuk Kaltim, potensi pertanian di wilayah Kabupaten Nunukan bisa lebih maju di kemudian hari. Semoga program ini bisa terus dikembangkan kedepannya,” ucap Abdul Malik.
Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid, mengapresiasi program demplot yang dilaksanakan Pupuk Kaltim sebagai upaya mendorong produktivitas pertanian jagung masyarakat secara signifikan. Dikatakannya panen demplot kali ini menunjukkan hasil sangat memuaskan, sehingga kedepan sinergitas yang terjalin antara Pemkab Nunukan bersama Pupuk Kaltim dan kelompok tani bisa terus dikembangkan pada jenis komoditas lainnya.
Menurut Asmin Laura, Kabupaten Nunukan merupakan salah satu lumbung pangan di Kalimantan Utara, maka pertanian menjadi salah satu sektor penting yang menjadi perhatian pemerintah dalam mendukung pertumbuhan dan perekonomian daerah.
“Pemkab Nunukan sangat mengapresiasi peningkatan hasil pertanian melalui demplot Pupuk Kaltim, dan berharap potensi pertanian di Nunukan bisa terus ditingkatkan. Begitu pula Desa Mansapa, dapat menjadi lokasi percontohan bagi petani di wilayah sekitar untuk kedepannya,” kata Asmin Laura.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera
-
BRI Raih Penghargaan Top 50 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Besar 2025
-
11 Gebrakan Menkeu Purbaya, Terbaru Ogah Bayar Utang Whoosh Pakai APBN
-
Menkeu Purbaya Tunggu Pimpinan BTN Menghadap, Penyaluran Dana Paling Minim di Antara Bank Himbara
-
Indonesia-Singapura Godok Task Force untuk Realisasikan Ekspor Listrik dan CCS
-
Kebijakan Hapus Utang UMKM di Bank Himbara Perlu Diperpanjang
-
Senda Gurau Bahlil Singgung Selalu Viral di Media Sosial
-
Siapa yang Berhak Menerima Subsidi Tepat LPG? Ini Aturan Jual-Beli Gas Melon
-
Kejar Amerika soal Listrik Panas Bumi, Bahlil Targetkan 500 MW Terpasang di 2027