Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini diperkirakan menguat terbatas, setelah akhir pekan lalu ditutup naik 0,31 persen menjadi 6.911.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan hal tersebut terjadi usai pergerakan IHSG akhir pekan lalu mengut dengan peningkatan volume transaksi sebanyak 22,7 miliar saham.
"Posisi IHSG tampaknya bakal mengalami penguatan terbatas," kata Herditya dalam analisa hariannya, Senin (6/2/2023).
Dia menjelaskan, pola pergerakan tersebut menunjukkan bahwa laju IHSG masih berpeluang untuk melanjutkan penguatan, namun kenaikannya cenderung terbatas.
"Area penguatan IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.970-7.014," ucap Herditya.
Herditya berharap agar pelaku pasar tetap mewaspadai potensi koreksi IHSG yang kemungkinan menyentuh resisten ke area 6.732-6.786.
"Koreksi tersebut akan terkonfirmasi, jika IHSG menembus support di 6.827," ujarnya.
Lebih lanjut dia menyebutkan, saat ini support IHSG berada di level 6.827 dan 6.767, sedangkan resistance-nya di posisi 6.953 dan 6.966.
MNC Sekuritas pun merekomendasikan pelaku pasar agar melakukan Buy on Weakness (BoW) pada saham BBKP, BBRI, BUKA dan TOWR.
Baca Juga: 38 Perusahaan Antri Masuk Pasar Modal Targetkan Fund Raising Rp48,4 Triliun
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina